Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana telah sukses menyelenggarakan The 3rd Science And Technology International Conference (STIC) 2024 pada tanggal 6 – 7 November 2024 bertempat di Gedung Pascasarjana Universitas Udayana Kampus Sudirman Denpasar. STIC tahun ini mengusung tema “Improving Community Welfare and Sustainnability Through Science and Technology”.
Sains dan Teknologi memegang peran utama dalam peradaban kehidupan manusia dewasa ini. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainnable Development Goals) untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih baik maka sains dan teknologi harus berkembang secara kontinu melalui riset.
STIC tahun ini berhasil menghadirkan 11 pembicara yang terdiri dari 4 keynote speaker dan 7 invited speaker dari berbagai bidang ilmu, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Farmasi, serta Informatika. Kedelapan pembicara tersebut berasal dari 8 negara berbeda, yaitu Kanada, Belanda, Korea Selatan, Hungaria, Afrika Selatan, Thailand, Nepal, dan Indonesia. Konferensi ini diikuti oleh 103 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
STIC dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P., IPU. mengapresiasi FMIPA Universitas Udayana atas penyelenggaraan STIC 2024. Senada dengan Wakil Rektor I, Dekan FMIPA Universitas Udayana Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D juga menyambut baik terlaksananya STIC 2024 ini.
Pihaknya menyatakan bahwa melalui STIC ini civitas akademika FMIPA Universitas Udayana secara khusus para dosen dan mahasiswa dapat saling bertukar informasi riset, menjajagi kerjasama riset dengan para pembicara, bahkan bertukar informasi tentang iklim akademik di Universitas Udayana dan kampus-kampus asal para pembicara. Sementara itu, ketua panitia STIC 2024 I Putu Tedy Indrayana, S.Pd., M.Sc mengungkapkan rasa senang atas terselenggaranya kegiatan ini.
“STIC 2024 menjadi wadah silahturahmi para dosen dan mahasiswa khususnya di FMIPA Universitas Udayana untuk berbagai hasil riset sehingga kedepannya dapat terbuka peluang kolaborasi riset antar disiplin ilmu. Kolaborasi riset multidisiplin sangat diperlukan dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan yang berkembang di masyarakat”, tandas Putu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H