Mohon tunggu...
Sani Utami
Sani Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Cedera Saat Berpindah, Para Lansia di Sekolah Lansia Desa Bedulu, Gianyar Diberikan Pelatihan

28 September 2024   17:11 Diperbarui: 28 September 2024   17:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjadikan lansia yang sehat, aktif dan produktif merupakan tujuan dari Pembangunan kesehatan di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut Universitas Udayana melalui Program Udayana Mengabdi yang di Ketuai oleh Dr. Ns. Putu Ayu Sani Utami, M.Kep., Sp,Kep.Kom menggelar pelatihan cara berpindah dan memposisikan diri bagi lansia agar terhindar dari cedera menyasar lansia yang tergabung dalam Sekolah lansia pada hari Sabtu (03/08/2024) di Kantor Desa Bedulu Gianyar. Pengabdian masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) XXIX Universitas Udayana (Unud) di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali.

Cedera sangat rentan dialami oleh seseorang yang telah memasuki usia lanjut karena adanya penurunan dari massa otot, kekuatan tulang dan persendian. Sani Utami mengungkapkan bahwa lansia seringkali tidak menyadari bahwa kejadian nyeri pada otot dan persendian, pusing, cedera bahkan jatuh terjadi karena mereka terburu-buru melakukan perubahan posisi, dan tidak menyadari porsi kekuatan tubuhnya saat ini.

Guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan lansia, maka dilaksanakanlah pelatihan ini yang meliputi pemberian edukasi, demonstrasi mengenai cara berpindah dan merubah posisi misalnya dari posisi bangun ke duduk, duduk ke berdiri, begitu juga sebaliknya. Selain itu lansia juga diajak untuk menonton video simulasi cara berpindah serta dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah dan kekuatan otot.

Sani Utami mengatakan bahwa pelatihan ini penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan lansia terhadap kejadian cedera saat berpindah bahkan juga meningkatkan pemahaman lansia bahwa aktifitas fisik tetap diperlukan meskipun telah lanjut usia namun sesuai kemampuan dan memperhatikan aspek ergonomis.

"Lansia yang telah memperoleh pelatihan diharapkan juga dapat membagikan ilmunya kepada lansia lain di lingkungannya agar semakin luas dampak yang diperoleh dari adanya pelatihan ini", katanya.

Menariknya, meskipun peserta adalah kaum lansia, mereka sangat antusias dalam aktifitas pelatihan, dibuktikan dengan mereka sangat aktif bertanya dan mencoba melakukan cara yang telah diajarkan. Lansia juga mengungkapkan banyak hal baru yang diketahui dan bermanfaat bagi dirinya yang diperoleh dari pelatihan dan berharap kegiatan serupa kedepannya terus dapat dilakukan di Desa Bedulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun