[caption id="attachment_75485" align="alignright" width="363" caption="Refleksi Anti Kekerasaan// "][/caption] Hari ini ketika saya sampe di Posko Merapi Rifka annisa (yang kosentrasi ke psikosoial perempuan dan remaja ) buka laptop, internet ternyata kalender laptop menunjukan hari adalah tanggal 1 desember. Awal bulan awal gajian, saatnya belanja menabung bayar asuransi dapat transferan profit dari mainan saham, bayar tagihan flash, halo eh..tanggal 1 des ternyata juga hari AIDS sedunia.
AIDS merupakan momok terberat abad ini, penyakit jenis ini jika sudah menular ke manusia akan susah di sembuhkan bahkan menimbulakan kematian. Perilaku seks menyimpang, Narkobamerupakan salah satu pendorong hiv aids muncul. Namun saat ini yang terjadi adalah penhyebaran HIV AIDS muncul dan banyak dialami oleh mereka yang merasa aman, baik tertular dari suami ataupun dari psk, pemicunnya adalah adannya ketidakharmonisan dalam keluarga memicu cepat tertularnnya virus ini.
Jadi Hiv Aids saat ini menjadi ‘’kekerasan’’ tersendiri untuk kaum perempuan, lagi lagi perempuan yang akan banyak menderita dan mereka cenderung teralenasiakan. Kondisi kekrasan ini tidak menutup kemungkinan juga dipicu oleh faktor ekonomi yang menjerumuskan kaum perempuan ke dunia seks misalnnya menjadi PSK.
Disini disini dalam penanggulangannya haruslah libatkanm laki laki, agar semakin maskulin. Selanjutnnya perlunnya advokasi dan informasi untuk mencegah hiv aids dengan cara pemberdayaan perempuan sehingga dapat info yang utuh dan jelas dan yang paling urgent adalah melibatkan perempuan dalam p[embangunan dalam rangka terwujudnnya kesjahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H