Mohon tunggu...
Tisna Prenanto
Tisna Prenanto Mohon Tunggu... profesional -

Alumni UGM dan Pendidikan Pemuda Lemhannas RI Angkatan III, Saat ini saya sedang belajar tentang CSR dan Kesejahteraan Sosial pada program Magister di Universitas Indonesia. Selain itu aktif menjadi pengurus Junior Chamber International Indonesia (National Vice President), aktif sebagai Pendamping Sosial Ekonomi Masyarakat, serta Konsultan dalam bidang CSR, GCG dan Risk Managemet di Jakarta \r\n\r\nKontak : 085647770712\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nikmatnnya Jadi Koloni

24 September 2011   15:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:39 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas Mata Kuliah

STRATEGI DAN TEKNIK PEMBANGUNAN MASYARAKAT

RESUME


  1. Global Dimensions: Space, place and the contemporary world karangan John Rennie Short
  2. Colonization to Globalization karangan Kausar, Z

Oleh:

Raditya Yudha – NPM 1006832695

Fransiska – NPM 1006832530

Slamet Rahmat Topo Susilo – NPM 1006832745

Tisna Surya Adi Prenanto- NPM 1006832801

Caswito – NPM 110637486

PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

DEPERTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

Buku I Colonization to Globalization

Pada abad ke 16, Belanda menjadi negara di dunia terutama angkatan laut dan komersial. Pada tahun 1602, Belanda States-General menyewa United East India Company, populer disebut Perusahaan India Timur Belanda. Ini didirikan markas pertamanya di Bantam di Jawa pada 1607, dan kemudian pindah ke Jacatra, nama Batavia, Jakarta hari ini. Perusahaan ini memiliki dua tujuan:

1.pengusiran dari pesaing Eropa-Portugis, Inggris, dan Spanyol;

2.dominasi perdagangan lokal, sebelumnya di tangan asli.

Pembangun utama dari Kekaisaran Oriental Belanda Jan Pieters zoon Coen, yang adalah umum perusahaan 1618-1623 dan dari 1627 hingga kematiannya tahun 1629.

Perancis bisa telah membentuk dirinya sebagai kekuatan kolonial Eropa terkemuka pada abad 17 dan 18, karena memiliki jumlah penduduk terbesar dan kekayaan dan tentara terbaik. Tapi kebijakan luar negeri tdk teratur dan keasyikan dengan Eropa dengan urusan Eropa tidak bisa membantu untuk menjadi satu. Ada pemberontakan sering di Aljazair selama lima puluh tahun sebelum Aljazair jatuh sepenuhnya di bawah kendali pemerintahan Perancis. Setelah berakhirnya era besar pertama konflik kolonial, Kerajaan Inggris muncul sebagai terkaya dan

Secara keseluruhan, ekspansi Eropa terlalu lebar dan besar meskipun gerakan anti-kolonial di seluruh koloni Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 1800, Eropa dan harta benda, termasuk mantan koloni mengklaim hak atas sekitar 55 persen dari permukaan tanah bumi. Pada 1878, lain memindahkan ekspansionisme Eropa dimulai. Oleh karena itu, 1800-1878, kekuasaan Eropa yang sebenarnya (termasuk koloni Jerman di Amerika Utara dan Selatan) meningkat 35-67 persen dari permukaan tanah bumi.

Walaupun kolonialisme Eropa berakhir, suatu bentuk baru dari kolonialisme, yang disebut neo-kolonialisme muncul selama periode penurunan kolonialisme itu sendiri. Ini neo-kolonialisme juga dapat disebut sebagai neo-imperialisme.

Menurut Kolonialisme Jack Woddis 'berarti dominasi politik dan ekonomi secara langsung dari satu negara dengan yang lain, atas dasar kekuasaan negara berada di tangan kekuasaan kolonial.

Definisi Kolonialisme Objek dan strategi serta implikasinnya

Dari definisi kolonialisme, tiga poin yang dapat dengan mudah diperoleh:

1.Pertama, kolonialisme berarti bahwa suatu negara diperintah oleh negara asing yang disebut kekuasaan kolonial.

2.Kekuasaan kolonial mendirikan dominasi ekonomi dan politik atas negara terjajah.

3.Kekuasaan kolonial yang bersekutu dengan beberapa orang pribumi yang mendukung penjajahan untuk kepentingan mereka sendiri ekonomi dan politikSimakBaca secara fonetik.

Singkatnnya

Kolonialisme ialah Kolonialisme bisa dikatakan sebagai pengembangan kekuasaan untuk tujuan tertentu, biasannya terkait 3 G Gold, God, Glory.

Namun Kolinialisasi di era modern ialah penjajahan terhadap ideologi, pola pikir baik secara sosial, politik, ekonomi dan budaya.

Salah satu contohnnya di Indonesia di ekonomi misalnnya adannya waralaba.

Tugas Mata Kuliah

STRATEGI DAN TEKNIK PEMBANGUNAN MASYARAKAT

RESUME


  1. Global Dimensions: Space, place and the contemporary world karangan John Rennie Short
  2. Colonization to Globalization karangan Kausar, Z

Oleh:

Raditya Yudha – NPM 1006832695

Fransiska – NPM 1006832530

Slamet Rahmat Topo Susilo – NPM 1006832745

Tisna Surya Adi Prenanto- NPM 1006832801

Caswito – NPM 110637486

PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

DEPERTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

Pada abad ke 16, Belanda menjadi negara di dunia terutama angkatan laut dan komersial. Pada tahun 1602, Belanda States-General menyewa United East India Company, populer disebut Perusahaan India Timur Belanda. Ini didirikan markas pertamanya di Bantam di Jawa pada 1607, dan kemudian pindah ke Jacatra, nama Batavia, Jakarta hari ini. Perusahaan ini memiliki dua tujuan:

3.pengusiran dari pesaing Eropa-Portugis, Inggris, dan Spanyol;

4.dominasi perdagangan lokal, sebelumnya di tangan asli.

Pembangun utama dari Kekaisaran Oriental Belanda Jan Pieters zoon Coen, yang adalah umum perusahaan 1618-1623 dan dari 1627 hingga kematiannya tahun 1629.

Perancis bisa telah membentuk dirinya sebagai kekuatan kolonial Eropa terkemuka pada abad 17 dan 18, karena memiliki jumlah penduduk terbesar dan kekayaan dan tentara terbaik. Tapi kebijakan luar negeri tdk teratur dan keasyikan dengan Eropa dengan urusan Eropa tidak bisa membantu untuk menjadi satu. Ada pemberontakan sering di Aljazair selama lima puluh tahun sebelum Aljazair jatuh sepenuhnya di bawah kendali pemerintahan Perancis. Setelah berakhirnya era besar pertama konflik kolonial, Kerajaan Inggris muncul sebagai terkaya dan

Secara keseluruhan, ekspansi Eropa terlalu lebar dan besar meskipun gerakan anti-kolonial di seluruh koloni Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 1800, Eropa dan harta benda, termasuk mantan koloni mengklaim hak atas sekitar 55 persen dari permukaan tanah bumi. Pada 1878, lain memindahkan ekspansionisme Eropa dimulai. Oleh karena itu, 1800-1878, kekuasaan Eropa yang sebenarnya (termasuk koloni Jerman di Amerika Utara dan Selatan) meningkat 35-67 persen dari permukaan tanah bumi.

Walaupun kolonialisme Eropa berakhir, suatu bentuk baru dari kolonialisme, yang disebut neo-kolonialisme muncul selama periode penurunan kolonialisme itu sendiri. Ini neo-kolonialisme juga dapat disebut sebagai neo-imperialisme.

Menurut Kolonialisme Jack Woddis 'berarti dominasi politik dan ekonomi secara langsung dari satu negara dengan yang lain, atas dasar kekuasaan negara berada di tangan kekuasaan kolonial.

Definisi Kolonialisme Objek dan strategi serta implikasinnya

Dari definisi kolonialisme, tiga poin yang dapat dengan mudah diperoleh:

4.Pertama, kolonialisme berarti bahwa suatu negara diperintah oleh negara asing yang disebut kekuasaan kolonial.

5.Kekuasaan kolonial mendirikan dominasi ekonomi dan politik atas negara terjajah.

6.Kekuasaan kolonial yang bersekutu dengan beberapa orang pribumi yang mendukung penjajahan untuk kepentingan mereka sendiri ekonomi dan politikSimakBaca secara fonetik.

Singkatnnya

Kolonialisme ialah Kolonialisme bisa dikatakan sebagai pengembangan kekuasaan untuk tujuan tertentu, biasannya terkait 3 G Gold, God, Glory.

Namun Kolinialisasi di era modern ialah penjajahan terhadap ideologi, pola pikir baik secara sosial, politik, ekonomi dan budaya.

Salah satu contohnnya di Indonesia di ekonomi misalnnya adannya waralaba.

Globalisasi

Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi merupakan sebuah proses yang menghubungkan orang dan tempat, institusi dan kejadian di seluruh dunia. Dunia menjadi suatu jaringan tunggal yang mempengaruhi tiga bidang, yaitu ekonomi, politik dan budaya.

What time is this place?

Tahun 1884 menandakan dimulainya global metric of space-time, dengan diadakannya the first International Meridian Conference di Washington DC.

Pada saat itu, jarak suatu tempat (place) menjadi berbeda dan lebih dekat, terlebih dengan kemajuan system transportasi, seperti kereta api yang mempersempit jarak ruang (space).

Tahun 1883, perusahaan kereta api di Amerika Serikat menetapkan standar waktu yang menggantikan waktu setempat dengan zona waktu yang seragam. Place sudah berubah menjadi space.

Sejak jaman Renaissance, pengukuran grid of space telah membagi bumi dengan garis latitude (timur ke barat) dan longitude (utara ke selatan). Bermacam patokan garis meridian digunakan olehbangsa Perancis, Belanda, Belgia dan Portugis, dengan menetapkan letak ibukota negara mereka sebagai patokan. Bangsa Inggris menetapkan kota Greenwich sebagai patokan.

Pada 1871, International Congress di Attwerp menetapkan sebuah garis standar meridian sebagai patokan untuk seluruh dunia. Sampai akhirnya tahun 1875, pada International Geographical Conference di Roma menyetujui Greenwich sebagai prime meridian guna pembuatan peta dunia. Dan dunia mempunyai global metric sejak saat itu. Waktu local telah digantikan oleh waktu standar, berpusat di Observatory of Greenwhich. Ruang telah berkuasa atas tempat.

A Global Celebration

Perayaan menjelang tahun baru pada 31 Desember 1999 ke 1 Januari 2000 diperingati secara global di seluruh dunia pada saat yang hampir bersamaan. Pesta kembang api dapat dilihat di New Zealand, Sydney, Tokyo, Hongkong, Korea, Jepang, China, Roma, Berlin, Paris, London. Bagi negara yang tidak merayakannya seperti Pakistan, Afghanistan, Bangladesh dan Israel ditandai dengan menolak pesta kembang api, sweeping minuman keras, negara-negara tersebut bersikap resisten terhadap globalisasi.

Perayaan pergantian tahun milenium tersebut memberikan beberapa pelajaran, mereka menunjukan bahwa kekuasaan dan arti penting dari sudut kacamata global. Mereka memberikan kita pengalaman yang berbeda dari seluruh dunia dalam menyambut perayaan yang sama pada saat yang berbeda. Pelajaran lain adalah dari sudut pandang kacamata global terukurdan telah dimulai sejak seabad lalu. Kejadian global telah mulai berakar pada abad ke-19.

Perayaan millennium bukanlah akhir dari globalisasi tetapi merupakan titik puncak dari perayaan fase pertama yang dimulai pada abad-19. Ada tiga fase pembabakan, yaitu fase pertama, 1492-1865, Columbia exchange, bergeraknya kekuatan ekonomi global. Fase kedua, 1865-1989, terjadi globalisasi ekonomi dan politik secara internasional. Fase ketiga, sejak 1989, globalisasi sudah meliputi ekonomi, politik dan budaya.

Fase pertama globalisasi

1492, bangsa Columbia meresmikan Global World. Pada saat kerajaan memperluas kekuasaan sampai daerah terpencil, dunia adalah sebuah system besar dari kerajaan regional dan belahan bumi yang terpisah-pisah. Tidak ada garis yang tegas dari tahun 1492 sampai saat ini. Hal ini lebih akurat untuk mempertimbangkan serangkaian regloblalisasi sebagai bagian yang berbeda dari Eropa dan Dunia Baru yang terikat bersama dengan bermacam cara.

1970, Amerika Utara menghandle perdagangan Inggris. Separuh dari operasi komersial Perancis dalam revolusi Perancis adalah perdagangan gula dengan dua pulau gula. Revolusi Amerika menandakan sebuah ekonomi global.

1775 terlibat perdagangan dalam atau tujuan luar negeri. Diantara tahun 1780 dan 1840 industri kapas di Inggris telah menjadi leader dalam wujud baru industri.

1800 Dunia telah membawa ke pemahaman Eropa. Area yang paling tidak dikenal adalah Pasifik Selatan, menyusul mendaratnya Kapten Cook untuk memulai pendudukan, perlahan peta Pasifik Selatan terbentuk. Globalisasi dalam fase pertama ini menguatkan persatuan dunia dalam kontrol Eropa.

1806-1830 Pendudukan kolonial tidak terbatas pada Amerika Utara, namun juga di Amerika Latin. Penaklukan Napoleon mengijinkan ruang untuk keinginan terhadap kemerdekaan politik dan pertahanan ekonomi.

Kemerdekaan politik bukan berarti kemerdekaan ekonomi. Ini berarti mentransfer kekuatan politik formal dari kerjaan Spanyol ke elit local. Ekonomi nasional tetap mendekat ke Eropasebagai pasar untuk produk primer dan sebagai sumber capital serta barang industri.

Fase kedua globalisasi

1865-1989 Akhir dari perang sipil Amerika. Fase kedua globalisasi ditandai dengan berlanjutnya globalisasi ekonomi, perkembangan politik internasional dan globalisasi budaya.

1865-1914 Globalisasi ekonomi menjadi lebih nyata. Ditandai dengan rendahnya tarif, pasar tenaga kerja internasional dan mobilitas pasar yang relatif bebas. Integritas ekonomi diperkuat dengan berubahnya system transportasi yang memadatkan ruang dan waktu, seperti kereta api yang dikenalkan sebelum tahun 1865

1911 Lintasan kereta api dari 125.000 mil ditambah menjadi 657 mil. Perdagangan menggunakan kapal.

1913 Inggris memiliki investasi modal lebih dari 1 miliar Pounsterling, separuhnya di Amerika Latin

1914-1945 ditandai dengan Perang Dunia kedua dan penurunan ekonomi global. Terbentuknya IMF dan perjanjian Bretton Woods di New England tentang perdagangan bebas. Penetapan pertukaran nilai mata uang untuk mewujudkan stabilitas perdagangan internasional

Reglobalization

1965 Pertandingan Olimpiade dengan 3.000 atlet dating dari 67 negara

1973 Terjadi pergeseran ekonomi dimana Inggris bergabung di Komunitas Eropa dan memantapkan hubungan perdagangan dengan Australia dan New Zealand

Ekonomi Global

Dua elemen penting dalam ekonomi global yaitu globalisasi produksi dan konsumsi serta proses globalisasi keuangan.

Global production chains: the swoosh made around the world

Sistem perdagangan dunia dapat berperan untuk meredistribusi secara massif dari negara kaya ke negara miskin. Ini berarti negara kaya di negara lain dapat menjadi lebih kaya dan yang miskin pun sama pada saat pekerja di pekerjakan secara eksploitatif sebagai keterpaksaan mereka untuk berkompetisi satu sama lain. Kapital didapatkan diseluruh penjuru dunia selama pekerja tetap di tempat. Ruang dan tempat. Bebas atau terpaksa. Ini adalah salah satu konsekuensi dari globalisasi.

Kenyataannya, ekonomi global akan menstransfer modal dan tenaga kerja yang murah. Tidak semua negara terlibat dalam ekonomi global. Negara macan Asia seperti Jepang, Hongkong, Singapura, Korea Selatan dam Taiwan termasuk dalam negara industri baru. Ekonomi global berjalan lebih cepat, selektif, setengah-sengah dan kurang lengkap.

Kemiskinan menjadi masalah di beberapa negara yang terhubung dengan ekonomi global. Angka kemiskinan tertinggi di Asia Selatan dan Afrika. Problem yang dihadapi banyak orang di dunia bukan hanya ekonomi global tapi juga mereka yang terlepas dari hubungan global. Mereka yang sudah terlibat dalam ekonomi global pun, jika dibayar dengan harga murah, efek ke masyarakat ‘tricle down effect’. Globalisasi ekonomi bukanlah jawaban, tetapi globalisasi ekonomi yang humanis setidaknya adalah jawaban untuk berusaha keras memecahkan masalah kelaparan dan kemiskinan.

Global consumpsion communities

McDonald adalah contoh perusahaan yang mengglobal, dengan tetap mempertahankan standar internasional dan mampu beradaptasi dengan citarasa lokal.

Demikan juga dengan Nike, dapat menjadi produk global dengan memberikan penghargaan bagi atlet nasional dan lokal yang berprestasi untuk memakai produk sepatu merk Nike sebagai pahlawan olah raga. Sepatu Nike juga menseponsori Liga Nasional dan klub olah raga nasional. Dari kejadian diatas menunjukkan hubungan antara komunitas global menggunakan symbol lokal untuk merangkul manajemen lokal masuk dalam perusahaan global.

Global Finance: Round and round the money flows

Pada ekonomi global tidak terdapat keterbatasan dari keuangan seperti pajak bea cukai, pelabuhan dan pasar pelabuhan. Sistem keuangan nasional masuk ke system global dengan konsekuensi hilangnya system kendali keuangan nasional dikarenakan masuk dalam system global. Dan pasar global lebih dipengaruhi oleh politik nasional. Azas dasar dari ekonomi nasional lebih berdaulat dan mempunyai keadaan yang berubah-ubah dan hal tersebut dipengatuhi politik. Oleh karenanya dibuatlah uang dan infra struktur bank serta pasar untuk mengatur pasar global. Peningkatan standar hidup dan demokrasi juga diatur untuk perkembangan ekonomi pasar meliputi keamanan, pendapatan, mata uang, surat berharga karena pasar sangat sensitive terhadap perubahan politik. Sistem keuangan global dalam ketakutan oleh karenanya diperlukan kesepakatan internasional dan kepastian yang efektif.

Global Cultures

Pengaruh kebudayaan global terhadap organisasi yang bersifat Internasional dan teknologi, contohnya televisi. Acara ‘Who wants to be a millionaire’ telah diadaptasi oleh beberapa negara. Pengaruh kebudayaan global tersebut menyatu dalam ide, symbol, kepmilikan secara nasional dengan budaya lokal.

Perpindahan kebudayaan lokal terhadap kebudayaan global dapat dilihat pada hubungan lokal. Faktanya kebudayaan global lebih cepat menyatu dengan kebudayaan lokal pada hamper semua tempat didunia. Hal ini terjadi karena kebudayaan tersebut aktif membaur dan menyatu.

Capitalize culture

Pembauran dan penyatuan kebudayaan lokal kepada kebudayaan global juga dipengaruhi oleh hubungan emosi. Olahraga, musik, seni, dan industri per film an telah menjadi komoditi global.

Komoditi budaya dapat berubah menjadi industri, misalnya Time Life Books, dengan TV Cable kita dapat menikmati channel HBO, CNN. Contohnya perusahaan Sony.

The Americanization of Culture

Kebudayaan Amerika dipopulerkan dengan film, makanan cepat saji dan minuman ringan, tetapi kurang sukses memodifikasinya.

Culture and Place

Bahwa pengaruh kebudayaan global tidak mempengaruhi identitas asli dan tempat tradisional, karena kebudayaan asli tidak mudah dirubah begitu saja dan dapat diglobalisasi. Globalisasi tersebut meliputi :


  1. Modifikasi kebudayaan lokal menjadi global sepeerti batik
  2. Melibatkan merk global masuk sebagai merk lokal dan nasional
  3. Hubungan dengan identitas asli dan tempat tradisonal.

English as a global language

Kebudayaan global terhubung dengan bahasa Inggris, walaupun terdapat perbedaan logat serta aksen.

Neo- Kolonialisme : Pengertian dan Implikasi

Neo- Kolonialisme

Definisidan Tujuan

Neokolonialisnme adalah bentuk dari Imperialisme, karena kekuatan pemerintahan/ kerajaan dapat menentukan peran pada ekonomi, politik dan lainnya pada Negara yang menjadi koloni secara tidak langsung.Akibatnya adalah negara koloni tersebut merupaka negara, akan tetapi kedaulatannya ditentukan oleh negara lain.

Ada 3 bentuk dari Neo-kolonialisme:

1)Pertama, membuat penduduk suatu negara mendapat Kemerdekaan, tapi kenyataannya Neo-kolonialisme membuat pemerintahan yang semu dimana pemimpin lokalnya di arahkan oleh kekuatan Imperial secara tidak langsung.

2)Kedua, Neo-kolonialisme sama seperti kolonialisme lama yaitu exploitasi manusia dan sumber daya yang dilakukan oleh penduduk aslinya sendiri.

3)Neo-kolonialisme menciptakan pemimpin yang buruk sehingga membuat ekonomi dan politik pada negaranya menjadi lemah.

Tujuannya dari ketiga bentuk Neo-kolonialisme adalah jika suatu negara berkembang memiliki sistem ekonomi, politik dan pertahanan yang rapuh sehingga bergantung kepada negarayang telah maju. Dengan begitu negara maju dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara berkembang.

Strategi dan Implikasi

Banyak cara yang dilakukan negara barat untuk menyebarkan paham imperial kepada negara berkembang dan negara miskin. Pendekatan yang dilakukan baik secara langsung dan tidak langsung. Tujuannnya sama, yaitu negara berkembang dan miskin bergantung pada negara maju.

Cara yang paling mudah adalah dengan pendekatan financial. Negara berkembang dan negara miskin agar tetap “hidup” dan berkembang membutuhkan pendanaan dari negara maju, negara-negara tersebut memiliki kemampuan financial yang lemah. Hal ini yang dapat dimanfaatkan oleh negara-negara maju. Para negara maju membentuk IMF dan World Bank sehingga pendanaan yang negara maju miliki dapat tersalurkan kepada negara miskin dan negara berkembang.

IMF dan World Bank memberi bantuan pinjaman kepada negara yang membutuhkan pendanaan akan tetapi dengan bunga pinjaman yang cukup tinggi. Banyak negara di Afrika menjadi korban dari sistem lintah darat ini, negara miskin afrika tidak mampu membayar pinjaman kepada IMF dan World Bank. Dengan begitu negara maju selaku pemilik IMF dan World Bank dapat mengeksploitasi negara-negara yang menjadi korban.

Selain dengan pendekatan Finansial, neokolonilialisme juga dengan pendekatan budaya. Negara maju mencoba merubah budaya dan idiologi yang dimiliki masyarakat pribumi dengan budaya negara maju. Semakin banyak kesamaan dengan negara maju maka semakin baik pula negara miskin dan berkembang itu. Padahal akibatnya adalah menimbulkan ketergantungan semakin besar kepada negara maju. Dengan begitu negara juga dengan mudahnya untuk memanfaatkan sumber yang ada pada negara miskin dan berkembang tersebut. Secara tidak sadar maka negara – negara koloni tersebut lebih dekat kepada negara maju karena memiliki kepentingan untuk lebih akrab.

Bagian 2

Membuat Negara-Kebangsaan lebih dekat kepada Negara Barat

Cara lain yang digunakan untuk mendekatkan negara berkembang dan miskin yang dilakukan adalah dengan memberi bantuan pendidikan. Dengan bantuan pendidikan tersebut berarti secara langsung adalah media promosi pemikiran dan pengatahuan yang dimiliki negara maju kepada negara miskin dan berkembang. Para pemimpin yang ada pada negara tersebut dikirim ke negara maju untuk belajar cara negara maju meningkatkan kesejahteraannya. Lalu ketika para pemimpin tersebut kembali ke negara maasing-masing mereka mencob amenerapkan pengetahuan yang didapat di lembaga pendidikan negara maju untuk membangun daerahnya. Dengan mencotoh negara maju maka secara tidak langsung negara tersebut megikuti segala sesuatu yang dilakukan apa yang dilakukan oleh negara maju. Seperti inilah cara yang dilakukan negara maju untuk menanamkan teori. Idiologi, modernisasi, politik, ekonomi. Dengan menyamakan tata cara mengatur negara maka hal tersebut digunakan mempertahankan dan melanjutkan dominasi kolonialisme yang ada.

New World Order (NWO) melanjutkan Neo-Kolonialisme

Pandangan kana semakin besar dan luas suatu wilayah kekuasaan negara imperial maka semakin maju negara atau kerajaan itu. Itu merupakan pandangan lama dari kolonialisme dengan membentuk koloni-koloni maka akan semakin kuat. Lalu dengan perubahan waktu berubahlah kolonilisme berubah menjadi Neokolonilisme. Tujuannya adalah memanfaatkan kemampuandan mengeruk sumber daya yang ada pada daerah koloni dengan tujuan untuk mensejahterakan negara atau kerajaan yang memiliki kekuatan imperial.

Keinginan akan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang muncul dari negara maju itulah yang disebut New World Order. Keinginan bukan hanya menguasai wilayah tetapi juga menguasai dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.


Gloabilasasi: Sebuah Mitos bukan Sebuah Kenyataan

Bagian 1

Apakah Globalisasi adalah sebuah Mitos atau Kenyataan?

Kata globalisasi telah berkembang ke seluruh dunia bahwa umat manusia telah memasuki zaman tersebut, zaman ketika perkembangan proses yang dapat berdampak pada kehidupan, ekonomi, politik dan budaya manusia secara multidimensi. Dengan kata lain suatu pandangan terhadap dalam dunia ini memiiki satu tempat tinggal, budaya, ekonomi yang global. Banyak yang mengatakan hal positif tetang globalisasi tetapi semuanya tidak benar. Ada akibat negative yang ditimbulkan dari globalisasi terhadap sistem – sistem yang telah ada dikenal secara local.


  1. Kata Globalisasi memiliki arti yang salah:Bukan Pengambangan secara Kemanusiaantetapi penguasaan yang berlebih tentang Kemanusaiaan.

Globalisasi yang terjadi ketika kolonialisme adalah berusaha memperluas wilayah seluas-luasnya bagi suatu kerajaan negara. Tujuannya adalah menguasai para penduduknya tetapi mengeksploitasi penduduk pribumi dan juga sumber daya yang ada. Yang terjadi sebenarnya bukan penyebaran ideology positif kepada negara miskin tetapi upaya menyebarluaskan budaya barat kepada daerah- daerah yang memiliki sistem kehidupan yang lemah. Jadi globalisasi disalah artikan memiliki tendensi terhadap kehidupan politik dan social yang ada sehingga dapat diatur secara tidak langsung. Sehingga terjadi sentralisasi pemerintahan yang terjadi tidak terlihat secara kasat mata.


  1. Globalisasi: Homogenisasi dan Hegemonisasi

Akibat dari globalisasi adalah terjadinya kesamaan terhadap manusia yang memiliki banyak jenisnya yang terjadi pada segala dimensi inilah yang disebut dengan Homogenisasi. Diwaktu yang sama Hegemonisasi juha terjadi, artinya adalah adanya satu sistem yang dianggap paling benar dan baik untuk seluruh penduduk global. Sistem yang dimiliki bangsa barat dianggap yang paling benar dan digunakan di negara-negara berkembang dan miskin. Yang terjadi adalah sentralisasi sistem yang ada, berpusat pada dunia barat dalam petunjuknya.


  1. Globalisasi adalah bentuk Promosi dari Budaya Barat dan Kapitalisasi Global

Agar dapat tetap berkembang negara maju berusaha terus menerus meningkatkan kekayaannya. Cara yang digunakan adalah dengan berdagang. Untuk melipat gandakan keuntungan para negara maju tersebut berusa menambah pasarnya. Cara untuk menarik perhatian adalah dengan promosi dilakukan ke dunia. Dengan menciptakan budaya metropolis dan budaya high-tech membuat negara dan berkembang terus menerus membutuhkan barang dan jasa yang hanya di dapat dari negara maju. Jika sudah berkembang pasarnya yang terjadi selanjutnya adalah Kapitalisasi secara global. Hanya kelompok yang memiliki modal yang besar yang dapat hidup. Dengan begitu kesempatan yang dimiliki oleh produsen pada negara berkembang menjadi kecil. Mereka memerlukan modal dari produsen negara maju untuk bertahan agar tetap hidup.


  1. Globalisasi atau Glocalization

Globalisasi sebenarnya adalah dapat diartikan gerakan bersama untuk membangun dunia yang lebih baik.Dengan membentuk suatu sistem yang terintegrasi dari pasar global, pengembangan komunikasi dan teknologi transportasi. Namun pada kenyataannya hanya sekelompok Negara yang menjadi mengatur gerakan globalisasi. Dengan budaya local yang kelompok itu miliki ingin menyebarkan pengetahuan local mereka kepada Negara lain dalam skala global. Hal tersebutlah yang disebut dengan Glokalisasi, yang berasal dari kata Global dan Local. Jadi glokalisasi dapat diartikan dengan usaha yang dialkukan untuk membawa budaya lokal suatu wilayah agar diterapkan dalam skala global dengan memiliki tujuan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun