Mohon tunggu...
Tisna Prenanto
Tisna Prenanto Mohon Tunggu... profesional -

Alumni UGM dan Pendidikan Pemuda Lemhannas RI Angkatan III, Saat ini saya sedang belajar tentang CSR dan Kesejahteraan Sosial pada program Magister di Universitas Indonesia. Selain itu aktif menjadi pengurus Junior Chamber International Indonesia (National Vice President), aktif sebagai Pendamping Sosial Ekonomi Masyarakat, serta Konsultan dalam bidang CSR, GCG dan Risk Managemet di Jakarta \r\n\r\nKontak : 085647770712\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramadhan : Mari Perbanyak Sedekah dengan Bijak

8 Agustus 2011   07:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:59 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya.... sedekah, memberikan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan... memang sudah menjadi kewajiban bagi kita umat manusia. Allah SWT  berfirman, "Ambillah   zakat  dari sebagian  harta mereka.   Dengan zakat itu  kamu   membersihkan  dan menyucikan   mereka  dan berdoalah untuk mereka." (QS At Taubah 103) Dalam surat Al-Baqarah [2]: 261 disebutkan, bahwa barangsiapa menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus butir. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dari satu butir menjadi 700 butir. Subhanallah Bulan Ramadhan bulan mulia, dimana pahala orang yang bersedekah dengan Ikhlas Insya Allah semua doannya akan terkabul.  Pengalaman saya selama shalat tarawih yang ke delapan kali 5 diantarannya para penceramah memberikan tema tentang keutamaan shadakah. Manfaat sedekah tak perlu  diragukan lagi.   Di dunia, manfaat sedekah  adalah menyucikan jiwa dari sifat bakhil   dan membersihkan jiwa orang    miskin dari sifat  iri dan  dengki. Menyedekahkan harta     yang dibutuhkan    meski sedikit,   jauh lebih baik   daripada menyedekahkan   harta yang   tidak dibutuhkan   meski banyak.  Hal ini   dikarenakan   motivasi orang  tak punya dalam bersedekah  harta adalah  keimanan,   tawakal  kepada Allah,  serta keyakinan  terhadap  rezeki  dan bantuan Allah.   Berbeda dengan orang kaya yang bersedekah   dari hartanya yang berlimpah. Namun sedekah juga hendaknnya tidak hanya sedekah begitu saja, upaya pendampingan kepada penerima sedekah hendaknnya juga dilakukan. Ingat Darsem? TKI yang dapat hukuman pancung? Akhir akhir ini marak diberitakan di media, uang sumbangan pemirsa yang diberikan kepda darsem bisa merubah darsem. Darsem yang konon bermurah hati, setelah mendapatkan bantuan 1 Milyaran berubah drastis menjadi sosok yang sangat peilit, begitu kata masyarakat. pemberian sedekah yang tidak pada tempatnnya akan membuat pengaruh yang signifikan. Pepatah bilang Jangan berikan ikan tetapiberikan pancing, kail, dan umpan, dan ajarkan dia untuk memancing . Ayo,  jangan ragu untuk bersedekah.   Punya uang, sedekahkan. Kalau nggak punya, ya sedekah dengan sedekah kebaikan.   Jangan jadikan  kemiskinan  sebagai alasan untuk tidak  bersedekah Selamat Bersedekah

[caption id="attachment_124017" align="aligncenter" width="300" caption="mari berbagi"][/caption] *dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun