Sudah hampir perayaan kemerdekaan RI yang ke 66. Bung Karno dan Bung Hatta mendeklrasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia di hadapan masyarakat Internasional.. Perlawanan kepada penjajah yang gigih, kerja keras baik secara fisik maupun secara intelektual serta adannya kepemimpinan yang tegas mampu memberikan semangat baru bagi warga Negara Indonesia, terangkat dari belenggu penjajah yang sangat kejam. Peran pemuda saat saat itu begitu besar dan satu tujuan yakni merdeka sehingga terciptannya negara yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan.
Namun apa yang terjadi pada pemuda saat ini, melihat realita pemuda Indonesia sekarang, harapan ini seakan menipis. Pemuda sekarang sedang berada di persimpangan jalan, apakah akan menjadi generasi pengganti pelopor perubahan dan kebangkitan ataukah bahkan penerus generasi tua sekarang menuju kepunahan. Kekhawatiran ini bukan khayalan, fakta-fakta berbicara bahwa kerusakan generasi muda sudah menjadi sedemikian parah. Narkoba, putus sekolah dan mutu pendidikan rendah, pengangguran muda, free sex, fenomena ABG hedonis, tawuran dan kriminalitas remaja. Sederet kata tersebut sudah sering membuat kepala pening. diberbagai media masa, di ibukota pemuda banyak yang tawuran padahal masalah sepele, penyebaran narkoba yang semakin ganas, mulai dari anak pejabat hingga anak penjahat, anak kota hingga anak muda di desa narkoba sudah menjadi barang yang akrab. Masalah Sosial tersebut biasanya dikaitkan dengan Kemiskinan. Berat memang sehingga harus di mulai diri sendiri.
Kemandiran dan Peran aktif pemuda akan mampu mengurangi belenggu kemiskinan walaupun sudah merdeka seperti saat ini. Pemuda haruslah berani dan mampu berkarya untuk mengelola sumberdaya alam yang begitu melimpah di negri ini.
Pengembanga Kewirausahaanmerupakan bagian dari penyelamatan keutuhan NKRI karena dapat medorong kemadirian, dan pengelolaan sumberdaya alam oeh tenaga lokal. Banyak sarjana muda Indonesia yang mempunyai skil kretaif, hanya saja pemerintah masih menutup sebelah mata.
Namun saat ini ada usaha dari pemerintah yakni program tetang kewirausahaan cukup banyak. Mulai dari pembinaan UMKM, Koperasi, KUR dan program bantuan modal lainnya, hal inilah diharapkan masyarakat dan pemuda mampu merespon secara aktif program pemeritah tersebut untuk mendorong peningkatan kualitas ekonomi masyarakat.
Di Indonesia saat ini banyak sekali anak anak muda yang berhasil dalam mengembangkan produk lokal, misalnnya pengelolaan ketela yang banyak disekitar kita namun ditangan Mas Firman (Firman Tela Krezz) ketela tersebut bisa diolah menjadi bronies,keripik yang sudah go international. Siapa sangka hanya dari ketela omsetnnya bisa mencapai milyaran rupiah.
Hal hal semacam ini lah yang perlu dikembangkan oleh pemuda mampu merespon secara positif dan cepat serta yang paling penting didukung oleh pemimpin negeri baik Presiden, Bupati atau gubernur bahkan orang tua agar lebih aktif memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pemuda, menyuport kreatifitas mereka yang pada akhirnnya akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indoneisa.
Salam Wirausaha
Tisna Surya AP,
Executive Vice President Junior Jhmber International/
Ketua Pusat Studi dan Pengembangan Kewirausahaan Indonesia/
Pemuda Lemhannas RI III
dan aktif di pendampingan ekonomi masyarakat.
www.jci.cc or www.jci.or.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H