Mohon tunggu...
Abdullah Hasan
Abdullah Hasan Mohon Tunggu... -

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Doa Tiga Hamba #3

22 Maret 2014   11:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

3. Uda Sejarah

“Go, Mas sudah selesai,” aku menempelkan telapak tanganku yang dingin habis mandi ke pipinya. Tadi ia memintaku membangunkannya begitu aku selesai mandi. Ia mengerjap-ngerjapkan mata mencoba mengusir kantuk yang menggantung di kelopak matanya. Kuusapkan telapak tanganku ke rambutku yang basah lalu kutempelkan dikeningnya supaya hilang kantuknya. Rasanya senang saja punya kesempatan menggoda adikku.

Pagi ini kami ada kuliah yang sama. Dosen sama, ruangan sama, serta mata kuliah yang sama. Artinya aku mengulang mata kuliah ini. Aku ini senior yang harus belajar dengan mahasiswa dua tingkat di bawahku. Aku semester tujuh, Ego semester tiga.

Kadang-kadang aku geli memikirkan ini: Uda Sejarah. Uda Sejarah itu tidak beda dengan Abang Jakarta. Kalau di Jakarta ada Abang-None, di Sumatra Barat ada Uda-Uni. Biasanya orang memperoleh gelar itu karena berprestasi. Aku bermaksud mengolok-olok diriku sendiri dengan menyematkan gelar Uda Sejarah alias mahasiswa paling tua di jurusan Sejarah. Tetapi tentu saja tidak ada yang memanggilku dengan sebutan itu, adanya dalam pikiranku saja.

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun