Mohon tunggu...
Roni N Wijaya
Roni N Wijaya Mohon Tunggu... -

Miskin Terhormat, Kaya Bermartabat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan #MerdekaEnergi Mewabah di Media Sosial

22 Februari 2014   03:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari paparan Dahlan Iskan yang disampaikan dalam sesi meet the press di awal Konvensi capres Partai Demokrat, muncul gerakan #MerdekaEnergi yang diinisiasi relawan pendukung Menteri BUMN tersebut. Eko Pardede, kordinator Demi Indonesia Communication Center (DICC) menyatakan gerakan #MerdekaEnergi merupakan ajakan terhadap masyarakat luas untuk mulai peduli terhadap persoalan energi. "Ke depan, persoalan energi akan menjadi persoalan penting bagi setiap negara. Melalui gerakan ini, kita mau ajak masyarakat luas mulai membuka pemahaman tentang masalah ini dan terlibat di dalamnya," ujarnya. Tema energi, menurut Eko, merupakan tema yang masih sangat jarang diperhatikan oleh masyarakat. Padahal, energi merupakan salah satu pokok persoalan utama yang dihadapi negara modern dewasa ini. "Penyaluran pipa-pipa gas ke rumah tangga, misalnya. Masih belum menjadi perhatian kita, padahal negara modern sudah harus bicara itu," papar lulusan ITB jurusan Teknik Elektro ini. Saat ini gerakan Merdeka Energi sudah mulai muncul di media sosial facebook dan twitter. Para relawan mengganti foto profil mereka dengan tangan yang menggenggam selang. "Nantinya selang tersebut akan sambung menyambung, sampai akhirnya menuju pada satu tangki besar. Tangki itulah yang menjadi simbol kemerdekaan energi yang kita kuasai sendiri," sambung Eko. Sementara di twitter, para relawan ramai-ramai mengganti namanya dengan hashtag #MerdekaEnergi tanpa mengubah username. Merdeka Energi merupakan turunan dari pidato politik Dahlan Iskan yang bertajuk 'Energi untuk Negeri'. Dalam pidatonya, Menteri BUMN tersebut mengibaratkan persoalan energi bagi sebuah negara bak bahan bakar bagi kendaraan bermotor. Jika bahan bakarnya minim, maka laju kendaraan pun terbatasi. "Pak Dahlan punya visi yang sangat bagus untuk negeri ini ke depan. Kami ingin visi tersebut bisa ditangkap dan tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat luas," tambahnya. Pria yang mengantongi sertifikasi tenaga ahli elektrikal Asosiasi Profesional Elektrikal Indonesia (APEI) ini tak menampik jika gerakan Merdeka Energi ini didorong oleh relawan yang terinspirasi dengan pidato Dahlan Iskan. "Tapi kita membuka diri, bahkan mengajak masyarakat luas untuk turut bergabung dalam gerakan ini," lanjutnya. "Terlalu banyak ketergantungan kita terhadap asing dalam pengelolaan sumberdaya energi. Sudah saatnya kita akhiri," pungkas Eko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun