Mohon tunggu...
AHMAD RIZAL SISWANTORO
AHMAD RIZAL SISWANTORO Mohon Tunggu... -

SAYA SEORANG YANG SEDANG MENCOBA MENETANG HUKUM ALAM, YANG JUJUR BAKALAN HANCUR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebohongan Seorang Ibu

6 Februari 2012   09:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari Ibu memang sudah terlewatkan tapi itu hanyalah sebuah ritual yang dijadikan moment pengupgrade-tan diri untuk mengenang jasa seorang ibu, tapi hendaknya tidak hanya dihari itu saja hendak lah kita mengenang seorang ibu setiap saat. berikut ini kebohongan-kebongan seorang ibu

1. dia selalu menyisihkan lauk yang terbaik untuk anaknya, dengan berkata "ibu tidak suka lauk itu, buat adik saja"

2. ibu akan terus menjagamu sepanjang malam ketika kamu sakit, untuk menenagkan hatimu dia akan berkat"ibu masih belum mengantuk"

3. ketika seorang anak telah bekerja kemudian dia mengirimkan uang kepada ibunya, serentak ibupun menolaknya dengan berkata"ibu masih ada uang/uang yang kamu berikan kemarin masih ada"

4.ibu akan berkata "saya tidak betah tinggal dirumah yang berlantai seperti itu, takut terjatuh", ketika kamu hendak membawanya kerumah kamu yang begitu megah.

5.ketika sakit keras pun ibu akan berkata"ibu tidak apa-apa", dengan tetap menjaga senyumnya

6.ibu akan selalu menyuruh anaknya makan terlebih dahulu meskipun makanannya kurang dengan berkata"makanannya buat adik saja, ibu masih belum lapar"

begitu besar kasih sayangnya, apa yang mampu kita kerjakan untuknya, ketika lahir dia akan langsung menciummu sebelum dia sempat untuk menelan air ludah yang dikerongkongannya.

IBU AKU UCAPKAN TERIMA KASIH. tbc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun