Lalu mereka tertawa dengan begitu gelaknya, seraya menembakkan seribu butir peluru cerca dengan bubuk mesiu yang teramu dari rasa benci yang nyata...
Dan mungkin ketika tunas waktu semakin mengecambahkan pucuk-pucuk detik menjadi dedaunan menit, menjadi tangkai jam, bercabang menjadi hari, lalu merimbunkan dedahan bulan hingga menjelma menjadi pohon tahun, maka
mungkin pada saat itu pula ketika engkau lengah, jutaan ulat bulu bertampang malaikat akan segera merangkak di tangkai-tangkai derajatmu, mengarakkan aneka cerca dan fitnah tanpa peduli dengan kekusutan logika yang kau punya..
Waspadalah, karena taring-taring bergerigi bisa saja mengunyahmu kapan saja tanpa engkau sadari..
(sekedar ocehan iseng tatkala detak ingatan tiba-tiba berjumpalitan diantara deru
kenangan yang dulu kita ujung tiangkan)
Jakarta, 050912
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H