Memang sulit jadi orang susah. Bahkan teman sampai saudara sendiri pun tidak memandang sebelah mata.
Benar kata Amsal dari Raja Salomo, raja bangsa Israel tentang kekayaan dan kemiskinan, seperti beberapa ayat dibawah ini :
Amsal 18:23 Â Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
Amsal 14:20 Â Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
Dan masih banyak lagi.
Dalam posisi saya sekarang, sangat terasa kalau saudara dan teman cuma menghargai di saat saya dulu menggapai gelar sarjana dengan predikat lulusan terbaik.
Setelah itu, ya sudah. Setelah tahu saya cuma guru biasa lagi, dengan gaji pas-pasan, mereka pun 'memandang remeh'.
Ditambah lagi, karena kebanyakan dari mereka adalah perempuan.
Saya tidak mendiskreditkan wanita dalam hal ini, tapi entah mengapa, kebanyakan dari mereka selalu berpandangan kalau penampilan selalu nomor satu.
"Pakailah masker waktu naik (sepeda) motor."
"Pakai sunblock dong."