Mohon tunggu...
sang pengelana
sang pengelana Mohon Tunggu... -

saya tidaklah sebaik yang Anda kira..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kekuatan Kata

19 Desember 2010   02:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1292727765980619617

[caption id="attachment_80581" align="alignleft" width="219" caption="http://bit.ly/eU05Rh"][/caption] Sahabat, pernahkan kita merasakan perbedaan kata-kata yang diserap lewat bantuan indera pendengar yang kita miliki? Terkadang sebagian kata terasa begitu membekas, sementara sebagian lagi terkesan biasa-biasa saja. Bahkan sebagian yang lain mungkin lebih buruk kondisinya, seakan tertolak dari telinga kita. Perbedaan itu terjadi karena tiap kata yang keluar punya kadar kekuatannya masing-masing. Ada yang kuat, ada pula yang lemah. Lalu darimana datangnya kekuatan itu..? Sahabat, kata menjadi kuat ketika ia berasal dari hati, mengalir dengan ketulusan, dan berakar dari keyakinan yang kuat. Oleh karenanya, ketika satu saja unsur ini tidak kita miliki, maka kata yang kita keluarkan pun menjadi berkurang kadar kekuatannya. Kata yang lemah hanya akan menjadi pengisi waktu belaka. Sekedar menandakan bahwa ternyata telah ada aktivitas yang kita lakukan. Ia hanya hadir sesaat untuk selanjutnya tiada, menghilang selamanya. Sedangkan kata yang kuat membekas hingga akhir masa. Ia berdiam dengan kokoh dalam hati-hati para pendengarnya. Menjadi bahan perenungan hati, sekaligus mampu menginspirasi jiwa. Betapa bahagianya mereka, Sahabat, para pemilik kata yang kuat itu. Karena dari setiap taburan kebaikan yang terwujud akibat kata yang keluar dari lisan mereka, bertabur pula catatan amal baik bagi diri-diri mereka. Semoga kita bisa menjadi seperti mereka..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun