Dalam hal menyikapi kisruh sepakbola nasional, secara garis besar, bisa dikategorikan ada 3 kalangan:
1. Awam
2. Pengamat Eksternal
3. Pengamat Internal
Penjelasan:
1. Menurut Awam
Kalangan awam biasanya tak ambil pusing menyikapi kisruh sepakbola yang terjadi, yang mereka urus adalah, bagaimana tim dukungannya menang, kapan tim yg didukungnya bertanding, siapa pelatihnya dan siapa pemainnya, kalangan ini biasanya tidak melek informasi, menganggap urusan kisruh bukan kapasitasnya untuk menyikapi karena ketidaktahuan, mereka hanya bisa berdoa agar bisa didapat solusi terbaik demi sepakbola nasional.
2. Menurut Pengamat Eksternal
Kalangan ini adalah pengamat di luar lingkaran PSSI atau kelompok/lembaga yg mengurus perkembangan olahraga (sepakbola). Kalangan ini sebagian besar adalah kelompok masyarakat terdidik, baik di dunia nyata ataupun forum-forum online. Mereka melek informasi, selalu update mengikuti berita-berita dari media dan informasi yang bertebaran seputar PSSI, Dan tak segan untuk beropini untuk mengkritik, memberi usulan, memprotes apa yg terjadi di PSSI
3. Menurut Pengamat Internal
Kalangan ini adalah pengamat di dalam atau pernah menjadi bagian dalam lingkaran PSSI atau kelompok/lembaga yg mengurus perkembangan olahraga (sepakbola). Mereka juga sebagian besar dari kalangan terdidik, terdiri dari pengurus, mantan pengurus, pelatih, official, manajemen klub, dan pemain, kalangan ini pun biasanya melek informasi, selalu update mengikuti berita-berita dari media dan informasi yang bertebaran seputar lembaga nya, Dan tak segan untuk beropini untuk mengkritik, memberi usulan, memprotes apa yg terjadi di lembaga nya. Dan pastinya, orang-orang ini banyak beberapanya yg dikenal publik, diantaranya .. (pejabat teras di PSSI atau KPSI tidak saya sebutkan untuk menjaga obyektivitas): Agum Gumelar, Andi Mallarangeng, Rahmad Darmawan, Benny Dolo, Bambang Pamungkas, dll.