Mohon tunggu...
Fajri Karel
Fajri Karel Mohon Tunggu... Advokat -

Advokat berintegritas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Horor, Teror Hantu "Brain Wash"

14 September 2018   22:52 Diperbarui: 14 September 2018   23:09 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1freewallpapers.com

Tractus spinothalamicus yang mengantar impuls regangan sampai ke pusat saraf cortikal dan subcortikal (ganglia basalis dan cerebellum) menjadi sinyal dan memberikan informasi kepada otak tentang volume urin dalam vesica urinaria, kemudian terjadi kontraksi otot m. detrusor vesicae. 

Seketika dalam sub-conscious mind (alam bawah sadar) pergi menjauh meninggalkan dunia khayali mebuat mataku terbuka, Gelap, pupil belum menerima hantaran cahaya untuk dikirim ke korneaku, dengan refleks mataku yang masih sayu untuk terbuka melirik-lirik sudut ruangan mencari cahaya sampai pandanganku terhenti disudut kanan ruang, ada sedikit cahaya bias lampu temaram disudut jalan yang mengintip masuk lewat lubang-lubang ventilasi kamar.

vesicaurinaria dalam tubuhku terasa mengemban terus mengirim sinyal ke otakku bahwa akan ada cairan yang harus saya keluarkan, disaat itu pula otakku mengirim perintah ke pusat cortical (pada lobus frontalis) bekerja rodi menghambat pengeluaran urin seakan menuntut otot-otot lain disekitarnya  untuk bersimpati. Kontraksinya semakin kuat karena suhu udara yagn rendah ditambah freon yang keluar dari kotak putih bernama Samsung buatan Negara K-Pop yang menggantung didinding ruangan.

Sejenak kutersadar, saya harus segeramengosongkan kandung kemihku. "Kreeek... kreekk.." gesekan besi-besi ranjangku disaat perlahan kuangkat badanku, gerakan badanku sedikit kuperlambat agar tak menimbulkan suara gesekan yang lebih besar, saya tak mau membangunkan putri kecilku yang sudah terlelap disampingku.

Pupil mataku yang masih melebar berusaha tetap fokus melihat benda yang samar-samar tampaknya karena tak mendapatkan pantulan cahaya, kuangkat tanganku untuk membantu mengenali benda dan medan disekitar, disaat bersamaan sinyal dimemori otakku juga bekerja flashback mengingat kondisi terakhir tata letak benda dan medan ruangan untuk memberikan informasi. 

Kurang lebih 2 meter didepanku nampak sesuatu yang sedikit berkilau bentuknya lonjong dan memiliki tonjolan yang horizontal, gagang pintu segera kuraih dengan perlahan sambil menahan nafas agar pintu yang terbuka tak menimbulkan bunyi walaupun saya tahu bahwa itu hanyalah kekeliruan awam yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah sebab tanpa menahan nafas pun dengan memberikan energi yang secukupnya membuka pintu dengan perlahan tidak akan mengeluarkan bunyi, tetapi untuk mendukung suasana yang gelap kekeliruan itu tetap juga saya lakukan.

Didepan pintu saya tersentak sejenak, untuk sampai di bilik perenungan (Toilet; Malaysia) menumpahkan urineku saya harus melewati 3 ruang yang gelap; ruang keluarga, ruang makan dan dapur. Detak jantungku semakin lama semakin cepat memompa darah keseluruh tubuhku, neuron-neuron membawa memori dari alam bawah sadarku mendatangkan sebuah informasi yang membuatku cemas untuk melewati 3 ruang gelap tersebut. 

Rasa takut mulai datang menghantui, lobus frontalis sepertinya tidak mampu lagi menahan keluarnya Urin sebab stimulasi sistem parasimpatik yang berasal dari NILCLMS S2-4 dan di bawah oleh n. eregentes sehingga kontraksi otot m. detrusor vesicae semakin kuat, kedua tanganku megang erat si 'junior' botak entah ada pengaruhnya atau tidak tujuannya agar urin tidak segera tertumpah, lebih malu rasanya kalau urin itu membasahi celanaku diusia seperti ini.

Mengendap-endap kaki kulangkahkan melalui ruang keluarga sampai dikusen pintu yang mengantarai ruang tamu dan ruang makan, kuintip kearah kiri dan kanan berharap makhluk menyeramkan yang membuatku cemas dari tadi tidak muncul, monster melata berkaki empat yang sudah menghantuiku sejak kecil selalu muncul diruang makan dan dapur. 

Harap-harap cemas sebelum kulangkahkan kaki menuju ruang dapur kupastikan terlebih dahulu bahwa makhluk itu tidak muncul ditempat biasanya makhluk tersebut menampakkan dirinya.

Sebenarnya tidak ada alasan yang pasti mengapa ketakutan yang besar datang kepadaku ketika melihat makhluk menyeramkan tersebut apalagi kalau makhluk tersebut mengeluarkan bunyinya. Padahal makhluk tersebut merupakan salah satu hewan yang dapat diperdagangankan dengan nilai yang cukup tinggi harganya dengan ukuran dan berat tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun