Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Penggalan Kisah Nasi Goreng Hijau Sampai Minyak Kelapa Organik

28 Oktober 2012   15:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:17 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Ternyata dunia itu tidak selesai oleh orang seorang. Namun terselesaikan oleh beberapa orang yang mampu menyelesaikan pekerjaan demi pekerjaan secara bersama. Dalam pendekatan ilmu manajemen sering disebut dengan the miracle of team work. Sedangakan dalam pendekatan filosofi ranah minang yang terangkum dalam istilah "sarantak dayuang madok kahulu, sahelo pinggalan madok kailia".

Sedangkan dalam pendekatan dalam agama islam dinamakan berjamaah. Pendekatan ini menghantarkan banyak manfaat dan juga ide yang saling bersinergi. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Lewat berjamaah maka sesuatu yang berat menjadi ringan. Dalam pemaparan pelatihan manajemen organisasi contoh analogi yang sederhana adalah kemampuan bekerja sama sepuluh jari untuk mengerjakan berbagai pekerjaan. termasuk menulis dikompasiana tercinta.

Muhammad Taufik Hidayat Nasution, mahasiswa seni rupa Universitas Negri padang adalah salah satu pelaku wirausaha dari kalangan mahasiswa yang menggeluti bisnis kuliner yang hampir 100% organik. Pergelutan usaha ini dimulai dari kreatifitas dan kecintaan terhadap nasi goreng. Salah satu kreatifitas adalah membuat nasi goreng hijau dengan bahan hampir 100% organik. Persoalan warna hijau di dapat dari tumbuhan dari alam. Dalam bahasa orang kampung saya di Jorong Balai tinggi bernama daun induak pandan.

Nasi goreng hijau ini sangat berbeda dengan yang pernah penulis jumpai. Proses pembuatan yang tidak hanya sekedar memberikan warna hijau dalam proses penggorengan. Namun dimulai dari proses menanak nasi. Proses ini membutuhkan ketelitian dan juga takaran rempah yang lumayan komplet. Secara kasat mata yang terlihat ketika membuat terdapat lebih 5 buah rempah yang menjadi bumbu penyedap rasa alami yang digunakan.

Skala usaha nasi goreng hijau masih home industri dan belum memiliki tempat khusus. Perbincangan dengan Ucok begitu panggilan akrabnya dari komunitas surau intelektual untuk mendapatkan tempat membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit, hampir 20 juta. Hal ini termasuk dalam sewa tempat, pembenahan interior dan juga estetika tempat. Sedangkan untuk sekarang masih memaksimalkan penjualan dengan via pesanan dan juga bungkus dengan target pasar perkantoran, sekolah dan kampus.

Sedangkan untuk minyak kelapa organik dalam tahap uji coba untuk beberapa sumber kelapa di daerah payakumbuh, kamang, padang pariaman. Minyak kelapa ini menjadi usaha tambahan bagi Junaldi Ismail. Salah seorang alumni Universitas Bung Hatta jurusan manajemen tamat 15 hari yang lalu. Semangat untuk beriwausaha dan tidak menjadi karyawan menghantarkan dirinya menggeluti bebeberapa turunan produk dari agro pure organic part. salah satunya adalah minyak goreng kelapa dengan perlakuan sistem organic.

Selalu indah ketika berada dalam lingkungan mahasiswa dan alumni perguruan tinggi yang mendedikasikan hidupnya untuk mandiri dan mampu membuka peluang kerja baru. Sistem usaha baru dan juga produk kreatif lainnya. Dari sisi manajemen agro pure organic part semua produk turunan dan pengembangan produk adalah sebuah keberkahan untuk tumbuh kembang bersama. Karena sebuah bisnis tidak akan pernah berkembang indah ketika hanya menjadi keahlian satu orang.

Karena Indonesia membutuhkan banyak pengusaha, lewat hal sederhana menunjukkan jalan dan cara satu persatu para pengusaha muda lahir dari rahim kehidupan yang berlandaskan konsep dasar bernama berjamaah dan berbagi.

Selamat berjuang, semoga ilmu dan hasil karyamu menjadi kebaikan tak bertepi anak muda yang terus berkarya di Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam, Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun