Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmoni Nada Kehidupan

18 November 2010   08:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Musik adalah bahasa universal. Mampu menghubungkan banyak perbedaan yang dilatar belakangi oleh suku, budaya, ras, pendidikan dan warna kulit. Dalam alunan musik yang kita dengar dan nikmati terdapat nada-nada yang saling bersinergi satu sama lain. Masing-masing nada memiliki keunikan yang mengisi ruang keunikan nada lain.

Mendengarkan musik kala menulis adalah bagian yang dapat mengalirkan kata-kata lebih baik. Lewat gesekan biola, piano, gitar, drum dari musik kitaro kita akan dibawa ke suasana penuh cinta dan harmoni. Lain lagi ketika masuk dalam harmoni nada mozard dan bethoveen yang menghadirkan sensasi berbeda. Tiap-tiap kita memiliki musik pilihan sesuai dengan karakter dan tempat dibesarkan.

Untuk Indonesia, khazanah musik bertebaran pada setiap suku dan etnis. Untuk suku Minangkabau yang terkenal dengan Saluang. Berasal dari sebuah bambu dengan empat lubang pengatur nada. Dengan teknik peniupan yang berbeda dari seruling ia mampu mengeluarkan bunyi dari ritme sedih sampai rimte cepat. Mungkin kita ingat kala bencana 30 September 2009 di sumatera barat. Salah satu stasiun berita nasional yakni Metro Tv menjadikan sebuah lagu saluang sebagia ilustrasi dalam memberikan laporan tentang bencana gempa Sumatera Barat.

Menciptakan harmoni nada dalam kehidupan untuk dapat melahirkan lagu yang indah adalah sebuah kebutuhan. Kala tidak tercipta harmoni maka kehidupan akan bergerak kaku dan keras. Kehidupan menjadi gersang, kering dan melelahkan. Untuk dapat menciptakan harmoni nada kehidupan terdapat beberapa tangga nada dasar yang kita susun menjadi:

Tangga nada Do

Inilah awal menyusun nada kehidupan bernama Do'a. Do'a adalah bentuk harapan dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupan. Dari untaian do'a kita menyusun langkah-langkah dalam kehidupan. Lewat do'alah kita melukiskan visi hidup, lewat do'a kita menata harapan-harapan ke depan. Lewat rangkaian tangga nada do'a-do'a tercipta harmoni saling menguatkan, memberikan perhatian, membantu sesama dengan untaian harapan.

Lewat nada do'a nabi Yunus diampuni oleh Allah Swt atas kekhilafan meninggalkan ummat yang menjadi tanggungjawab membawa kepada kebenaran. Lewat nada do'a nabi Adam meminta ampunan atas kekhilafan melanggar perintah Allah untuk menjauh dari pohon khuldi.

Lewat nada do'a Ibu dan Ayah yang terus berdendang setiap saat dan waktu tertentu kita mampu menjalani kehidupan dengan segala macam problematika dan permasalahan yang selalu mengiringi. Lewat do'a Ibu mampu menembus langit yang menjadikan Malin Kundang menjadi batu ketika ia durhaka kepada ibunya sendiri. Lewat do'a anak seorang ibu dan ayah mampu mengubah batu keras menjadi permata, pekerjaan berat terasa ringan.

Lewat do'a satu demi satu harapan itu terealisasi. Sudahkan kita berdo'a dan mendo'akan untuk kebaikan orang yang kita cintai hari ini?

Tangga nada Re

Dari harapan lewat do'a yang telah disampaikan, maka selanjutnya menciptakan harmoni nada kehidupan adalah Rencanakan aktivitas kegiatan untuk mewujudkan do'a. Lewat rangkaian aktivitaslah do'a-do'a mendapatkan wujud rupa. Tanpa aktivitas sebuah do'a ada harapan yang terus menggantung di langit dan tidak pernah membumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun