Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cek Tensi Darah Anda

9 November 2011   08:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:53 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setiap bangku yang tersedia di Stasiun Tanah Abang telah terisi penuh oleh penumpang. Setiap orang memiliki kesibukan masing-masing. Ada yang bercerita tentang barang yang barusan di beli di pasar tanah abang. Sebagian bapak-bapak bercerita dengan seorang ibu yang baru selesai belanja. Dimana di depannya terdapat kresek besar berisikan berbagai baju. Sedangkan bapak berkacama duduk tenang dengan mendekap bawaannya berupa buku dan beberapa majalah. Masih banyak para penumpang duduk dengan aktivitas masing-masing.

Matahari masih malu menyinari Jakarta yang mulai ditemani oleh hujan. Berita banjir sudah menghiasi pemberitaan di televisi, koran majalah maupun facebook dengan status, informasi tentang banjir. Sebuah jam besar dalam stasiun di lintasan 6 dan 5 masih nunjukkan jam 01.12 WIB. Kereta yang akan berangkat ke Serpong jam 01.45 WIB yakni KRL Ekonomi.

Stasiun Tanah Abang penuh dengan sesak penumpang adalah potensi keuntungan. Dalam stasiun banyak pedagang yang menjajakan barang dagangan. Namun yang menarik dari seluruh barang dagangan yang dijajakan adalah jasa pengukur tensi darah.

Menggunakan topi hitam, berkacama tebal. Menggunaka kemeja bermotif garis terang. Menggunakan celanan warna merah maroon. Dan tidak lupa menggunakan sepatu berwarna maroon serasi dengan celana. Jasa ini menggunakan alat pengukur tensi darah, dan tidak ada tambahan lain kecuali beberapa orang yang menggunakan tabel tensi darah. Profesi ini  banyak ditemui di beberapa tempat. Di stasiun Kota, di pasar dan masjid yang berada di Jakarta.

Secara ekonomi jasa ini tidak membutuhkan modal besar menjadi jasa pengukur tensi darah. Cukup dengan uang 300.000 telah dapat membeli alat pengukur tensi di Pasar Pramuka. Kemudian membeli batrei untuk daya yang dapat di beli tidak lebih dari 5.000. Sedangkan potensi pendapatan ini mampu mencapai 3.000.000 rupiah sebulan.

Secara sederhana setiap orang menggunakan jasa ini membayar Rp. 1.000,-. Maka apabila mendapatkan pelanggan sebanyak 100 orang perhari maka pendapatannya menjadi Rp.100.000 ribu dengan biaya tidak sampai Rp. 25.000,-. Keuntungan di depan mata dan Balik Modal Usaha ini terbilang cepat dan tidak punya resiko besar dalam menjalaninya.

Beberapa hal yang dikuasai adalah tentang penyakit darang tinggi dan apa obat herbalnya. Kemudian penyakit darah rendah dan apa obatnya. Tambahan untuk menjadikan bisnis ini lebih baik gunakan kartu nama, apalagi dengan layaan facebook, atau web.

Kalau memang berada di stasiun tanah abang, jangan lupa mencek tensi darah Anda, karena akan mendapatkan beberapa nasehat baik dari penyedia jasa cek tensi darah Anda. Bisnis yang mendatangkan banyak pendapatan dan juga sedikit resiko.

Anda mau mencoba?

Serial tulisan "Traveling 1 Rupiah dalam episode Tanah Abang menunggu dan di tunggu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun