Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Petani Makmur dengan Tanam Padi Sebatang

20 Juli 2012   16:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 5927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

4 hari 4 malam dan inysa allah 15 hari kedepan saya akan menjadi petani dalam arti sebenarnya untuk belajar membuat Pupuk Majemuk Organik Lengkap baik tabur, anti hama, pengawetan organik, maupun turunan lainnya.

Amanah yang ia minta adalah membimbing proses bisnis terpadu pertanian organik dari padi, palwija dan sistem keuangan yang teringrasi. Sedangkan ia berkomitmen untuk mengajarkan dari awal sampai akhir proses bertani yang memerdekakan dan memandirikan petani dimanpun dan kapanpun.

Dalam hal ini terjadi sinergi luar biasa. Karena hidup saya dulu juga bersal dari petani yang merasakan nikmatnya makan di pematang sawah.

Untuk sekarang kami membuka kesempatan untuk pelatihan dengan pola 3 hari full dari pembuatan pupuk majemuk lengkap dan Teknik Tani Sebatang serta Teknik Penanaman Palawija dan Perkebunan. Untuk biaya silahkan hubungi Penulis.

Mari merdekakan petani dan mandirikan dari petani ke petani. Hidup Pertanian organik yang membebaskan petani dari kemiskinan tersistem dan keterbatasan ketrampilan.

Kampuang Bendang Nagari Sungai Sariak kami meng-Indonesia. KUBE Rankiang Petani Nagari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun