Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menari di Altar Keyboard Laptop (1)

23 Januari 2012   17:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:32 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Huruf E (Energi sebagai Daya dorong)

Aktivitas membaca, cermat menulis dan juga dewasa membutuhkan Energi untuk terus konsisten menari diatas keyboard. Energi spiritual adalah energi tanpa batas bagi penulis. Masing-masing penulis akan memasuki ritme energi menulis. Semakin banyak menulis maka akan mampu melihatkan perwujudan energi yang melatar belakangi motivasi penulis. Tulisan yang mampu mengurai air mata dan membuka kesadaran diri memiliki energi kebaikan berbentuk inspirasi kesadaran.

Huruf F (Fasilitas sebagai Pendukung)

Menari di altar keyboard membutuhkan Fasilitas penunjang. Dimulai dari Listrik untuk menyalakan laptop, makanan kecil, air minum, pencahayaan, sambungan wifi untuk sekarang. Namun dasar utama untuk terus mampu merawat bayi keabadian dari sisi Fasilitas adalah Pena atau Pulpen untuk menuliskan ide dan gagasan sebelum mengenal keyboard komputer atau laptop.

Huruf G (Gairah sebagai daya dobrak)

Gairah terus menari menekan huruf di altar keyboard. Ketiadaan gairah dapat di ukur dengan jumlah tulisan baik dalam satu artikel maupun jumlah tulisan. Sedangkan dalam sisi lain sebuah tulisan akan membangkitkan memiliki kekuatan gairah kuat yang mendorong penulis untuk konsisten memberikan terbaik bagi bayi tulisan. Ia mampu mengalahkan kekurangan Fasilitas, kelangkaan bahan bacaan dan deretan hambatan lainnya.

Huruf H (Harmoni sebagai Penyeimbang)

Menulis adalah langkah Harmoni Hati, emosi, pikiran dan tindakan. Menari diatas keyboard menyampaikan pesan dan gagasan membutuhkan harmoni diantara empat unsur yang saling menguatkan. Menulis dengan hati dibarengi dengan emosi stabil dan pikiran jernih akan melahirkan tindakan bermanfaat bagi penulis. Harmoni ini akan mampu menyembuhkan luka jiwa, menghapuskan gundah gulana, menjernihkan kekotoran jiwa. Ia menjadi terapi terbaik bagi diri yang dilanda disharmoni hidup.

Huruf  I (Iman sebagai Pedoman)

Menulis membutuhkan kekuatan Iman yang kuat. Tanpa kekuatan Iman menulis akan menjadi sebuah aktivitas yang memiliki energi negatif dan cendrung destruktif. Ulasan kritik, pengungkapan masalah lahir sebagai bentuk menyalahkan, memperkeruh keadaan dan terkadang merusak kemanusian penari di atas altar keyboard.

Bersambung bagian 2...

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun