Berlalunya waktu dalam deretan detik demi detik yang menemani setiap langkah kehidupan setiap orang. Masing-masing mengisi ruang kehidupan, berinteraksi, berkomunikasi, bertransaksi, berkerja sama dan juga berkorupsi, bermanipulasi, dan segala jenis kegiatan untuk mengisi ruang kehidupan.
Dalam setiap hal dihadapan yang datang dalam kehidupan membutuhkan pengambilan sikap dan keputusan. Setiap sikap menentukan keputusan yang akan dilaksanakan. Ketika sikap tidak mau tahu dengan suatu hal, maka keputusan yang akan diambil adalah untuk tidak mau mengetahui, meneliti, menelaah, dan membiarkan sesuatu tersebut berlalu.
Contoh sederhana tentang sikap yang telah berlalu otomatis dan membudaya, sedangkan hal tersebut tidak sebaiknya dan pantas untuk tetap dilakukan. Contoh tersebut adalah membuang sampah. Sikap yang acuh tak acuh tentang sampah melahirkan keputusan-keputusan mengikuti sikap acuh tidak acuh terhadap kebersihan. Keputusan itu berupa, membuang sampah sembarangan, tidak memilah sampah, atau membiarkan lingkungan penuh dengan sampah.
Menelaah sikap hidup dan menelusuri hal-hal yang positif dan bermanfaat dalam diri melahirkan kekuatan untuk mengambil keputusan-keputusan untuk mencapai tujuan hidup. Sedangkan membiarkan sikap hidup dalam keburukan menyebabkan kehancuran hidup.
Semoga tulisan ini bermanfaat, mari kita bersikap lebih baik dan mengambil keputusan keputusan dalam kehidupan. amien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H