Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Cinta

19 November 2010   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Ada aturan bersama yang saling menguatkan. Dimana sesama anggota rumah memiliki kesepakatan yang mengatur beberapa hal, apakah tentang pembagian kerja bersama, atau beberapa aturan tentang memanfaatkan televisi. Aturan ini bukan berlaku dari atas ke bawah, namun muncul dari bawah keatas.

5. Ada suasana pembelajaran dan pertumbuhan. Suasana pembelajaran terlihat dari berbagai aktivitas belajar mengajar yang berlangsung dengan bentuk membantu anak, atau menceritakan sesuatu kisah atau pengalaman. Rumah cinta memiliki ruang untuk dapat menumpahkan kreativitas penghuni, apakah papan putih untuk mencoret-coret, kertas gambar dan juga deretan buku atau majalah yang dikonsumsi bersama. Rumah cinta ini selalu menghadirkan sebuah kebiasaan unik untuk berbelanja buku dan majalah atau koran sebagai penambah pembelajaran.

6. Ada kebiasaan unik. Kebiasaan ini lahir sebagai bentuk kekhasan rumah cinta. Keunikan ini lahir dari interaksi demi interaksi penghuni yang selalu memberi dan menerima. Mengingat hal keunikan ini, terdapat rumah cinta dimana perempuannya hanya satu yakni ibu, sedangkan penghuni lainnya adalah laki-laki yang berjumlah 11 orang. Sebagian telah merantau dan membina rumah tangga. Namun ketika moment pertemuan yang menjadi koki andalan adalah anak-anak.

Ketika belum ada rice milling, maka padi mesti ditumbuk dengan lesung, maka salah satu anak mempunyai tugas untuk menumbuk padi, ada yang bertugas dan mahir untuk memasak, ada yang bertugas dan ahli mencari kayu bakar. Dan masing-masing bekerja dalam satu kerjasama yang indah.

Rumah cinta itu tetap menjadi inspirasi dan kenangan indah bagi kami sekeluarga. Terima kasih kakek, nenek, ayah, ibu, paman dimana kita tetap berinteraksi dalam rumah cinta walau hanya sekali setahun dalam jumpa keluarga besar. Rumah cinta itu berada di Bukik Cakua, Jorong Katinggian, Nagari Sarilamak, 50 Kota Sumatera Barat berada di tepi bukit yang sampai hari ini belum menikmati penerangan dari PLN. Namun disana di Rumah Cinta kami tumbuh bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun