Kekayaan Jiwa dan hati.
Berbagai pembelajaran hadir untuk menjadikan jiwa yang kuat lewat rangkaian aksara. Menulis membentuk jiwa kaya dengan berbagai pembelajaran, informasi dari rangkaian peristiwa demi peristiwa yang pernah terjadi. Menulis menjadikan hati lebih peka dan sensitif tentang berbagai hal. Menjadikan diri lebih mampu menghargai kehidupan, keberagaman dan penerimaan.
Penulis mampu menampung banyak permasalahan untuk dapat di urai menjadi sebuah solusi dan juga pedoman. Kemampuan ini ditopang oleh kekayaan jiwa dan hati yang tidak banyak dimiliki oleh para pejabat tinggi yang telah miskin jiwa dan hati karena tidak mampu mengenali diri lewat tulisan.
Kekayaan kebaikan yang kekal
Menulis adalah investasi abadi. Hal ini berlandaskan kepada Hadist Nabi Muhammad Saw tentang tiga amal yang tidak putus ketika seseorang telah meninggal. Menulis adalah bagian dari memberikan ilmu yang bermanfaat. Ia lebih kekal dari pada sebuah ucapan.
Ketika belum mempunyai kekayaan harta dan materi, dan juga anak yang soleh maka peluang terbesar adalah menuliskan ilmu yang bermanfaat. Inilah peluang terbaik yang tidak membutuhkan banyak pengorbanan, namun membutuhkan kemauan yang menggelora.
Kekayaan jaringan dan pertemanan
Menulis menciptakan jaringan dan pertemanan baru yang lebih baik. Lewat tulisanlah orang lain mengenal Anda. Berapa banyak pertemenan baik itu di kompasiana, facebook, twitter, blog yang terhubung lewat aneka tulisan. Lewat tulisanlah kita dikenal oleh berbagai kalangan dan profesi. Lewat tulisanlah kita di kenal di saentero bumi.
Pengalaman saya pribadi belum banyak bertemu secara langsung dengan banyak orang. Namun lewat rangkaian tulisanlah bertemu banyak pemikiran dan mendapatkan jaringan. Dengan banyak jaringan dan pertemanan rezki itu datang tanpa henti.
Kekayaan materi
Tidak dapat disangkal bahwa dalam dunia tulis menulis mendatangkan kekayaan materi. Lewat buku mendapatkan royalti. Lewat pelatihan mendapatkan honorium. Lewat memberikan motivasi mendapatkan gaji yang terkadang melampaui gaji Pegawai Negri. Lewat tulisanlah berbagai bisnis tumbuh berkembang, dunia pendidikan, penelitian terlahir dari karya tulis menulis.