Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengeluaran Itu Pasti, Pemasukan Itu Relatif

31 Oktober 2010   07:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dari criteria sederhana setiap pengeluaran menjadi kewajiban, kebutuhan atau keinginan, kesengan dengan membuat sebuah frekuensi belanja dengan mencatat pengeluran dalam seminggu. Kemudian kita mempertanyakan apabila hal ini saya tidak lakukan atau gunakan membuat keberlangsungan hidup terganggu. Bisa di siasati atau di gunakan metode tertentu

Hal sederhana ini sering kita abaikan. Untuk sarapan pagi apakah dengan sarapan dirumah atau memberli ke tukang bubur ayam? Bagi yang mengerti tentang criteria maka akan lebih baik makan di rumah buatan istri atau ibu sendiri. Hal ini lebih baik dari -sisi pengeluaran bisa dihemat sekian ribu, dan membahagian orang yang kita cintai dari pada makan membeli bubur ayam di luar.

Pengeluaran mengikuti hukum kebijakan pareto yakni 20 : 80. Pengeluaran kita 80 % hanya di dominasi oleh 20 % aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa perilaku pengluaran tidak rasional dan cendrung irasional. Hal ini sering dimanfaatkan oleh mara marketer yang menggunakan sisi emosi, ketakutan, kesenangan dan juga kelangakaan terhadap suatu produk.

Seringkali pengeluaran secara emosional berdampak luar biasa bagi pengeluaran secara keseluruhan. Kemudian ada beberapa pengeluaran kecil namun hampir setiap hari yang mempengaruhi pengeluaran.

Contoh paling kecil adalah membeli rokok, pengeluaran yang hanya masuk pada criteria kesenangan namun menghabiskan banyak pengeluaran untuk kesengan sesaat. 1.000-15.000 dihabiskan setiap hari untuk kesengan. Berbanding terbalik untuk membayar kewajiban atau bersedekah untuk membantu sesama.

Sudahkah kita belajar bahwa pengeluarkan itu pasti dan menjadikan kita orang kaya raya yang mempunyai kebebasan finansial atau miskin papa? Pilihan itu di kebiasaan pengeluaran kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun