Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

10 Jari Bercengkrama dan Bercerita

6 Januari 2012   09:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:15 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keberadaan jari yang memiliki jumlah 20 buah. 10 berada di kaki dan 10 di tangan yang menyertai setipa Insan terlahir kedunia, kecuali beberapa orang yang Allah berikan kelebihan tertentu disamping kekurangan jari jemari diluar kehendak manusia. Kisah ini adalah kisah tentang 10 jari yang berada di tangan. 5 jari berada diruas tangan sebelah kiri dan juga 5 ruas berada di tangan kanan. Masing-masing terpasang sedemikian rupa untuk membantu berbagai pekerjaan yang bermanfaat sampai merusak manfaat dalam lintas kehidupan.

Salah satu pekerjaan yang memiliki manfaat dari 10 jari adalah menulis. Selain menulis masih banyak pekerjaan 10 jari jemari dari atas tubuh sampai bawah. Dari pekerjaan domestik sampai pekerjaan menentukan sejarah peradaban berbagai bangsa. Salah satunya adalah menulis. Memang tidak semua orang mampu untuk mendayagunakan jari jemari ke sepuluh untuk menari di melodii huruf di altar keyboard laptop atau di tuts HP. Namun tetap memiliki kemampuan untuk menari sepasang telunjuk dengan hentakan yang cepat dan berpindah tempat dengan ritme kencang.

Menulis adalah pekerjaan tangan. Andria Harefa memberikan sebuah model bahwa menulis bukanlah pekerjaan mata, telinga atau mulut, namun ia adalah pekerjaan tangan. Tangan dengan 10 jari memiliki sumber daya besar. Sumberdaya bisa menentukan arah kebijakan suatu bangsa sekaligus menjadikan bangsa itu terpuruk dalam kehancuran.

Teringat bagaimana Soekarno menuliskan teks proklamasi yang menandakan kemerdekaan Indonesia. Lewat jari jemari ia menuliskan naskah dan melakukan editing. Kemudian ia membacakan teks Proklamasi sambil memegang dengan ke-10 jari jemarinya. Jari jemari yang menyaksikan sebuah sejarah baru telah dimulai bernama Indonesia.

Namun, tidak sedikit jari-jemari menjadi saksi atas kehancuran dan juga penghancuran besar-besaran atas peradaban. Ditandatanganinya dokumen untuk menyerang Irak oleh Josh Bush adalah awal hancurnya Iran dan juga seluruh peradaban yang terbangun. Kemudian di susul oleh pengiriman serangan dan pasukan yang menggunakan jari jemari untuk menekan tombol luncur roket penghancur, senjata dan juga kendali jet-jet tempur.

10 jari dari tangan dapat mengerjakan pekerjaan mulia pada setiap orang. Pekerjaan mulia dari hal yang sederhana umpama membuang sampah di tong sampah, memberikan tanda persetujuan dengan ibu jari berdiri dan jari lainnya di tekuk. Kemudian pekerjaan mulia lainnya dengan memberi uang kepada mereka yang membutuhkan dari saku atau dompet. Membubuhkan tanda tangan untuk pencairan dana bagi kemanusiaan bagi yang memiliki kekuatan tanda tangan di perusahaan atau pemerintahan. Memencet angka-angka di mesin ATM yang akan ditransfer untuk membantu saudara lainnya yang mengalami bencaran.

Namun tidak bisa dilepaskan juga bahwa 10 jari juga mengerjakan pekerjaan mulia dalam bidang domestik. Jari tangan kiri memiliki pekerjaan untuk melakukan cleaning servis. Sedangkan jari tangan kanan membantu peran tangan kiri. Ketika mandi, buang air besar, kecil pekerjaan mulia di bidang domestik para jari jemari dengan profesionalitas menuntaskan pekerjaan tanpa ada interupsi.

Terbayang apa yang akan terjadi ketika jari jemari tidak mengerjakaan secara profesional dan asal-asalan. Maka pemilik tubuh akan merasakan ketidaknyamanan untuk beraktivitas. Ketika telunjuk melakukan demonstrasi dan tidak mau mengerjakan pekerjaan menari di atas keyboard, maka terasa janggal dan susah untuk menyelesaikan tulisan. Berbagai kendala memencet tuts keyboard mesti dikerjakan oleh jari tengah yang terbiasa manja jika mengetik 11 jari.

Begitu juga dengan jari manis yang memiliki peran strategis untuk ditempati oleh berbagai perhiasan cincin, mulai dari cincin kawin, perhiasan yang bertaktakan emas dan permata bagi kaum wanita, atau batu akik bagi bapak-bapak. Alangkah tidak sedap di pandang mata ketika jari yang lain ikut nimbrung, kecuali mbak dukun.

10 jari juga dengan senang hati mengerjakan berbagai pekerjaan biasa dan luar biasa. 10 jari denang senang hati menyuapkan makanan ke dalam mulut, walau mereka tidak merasakan bagaimana nikmatnya makanan. Menghantarkan minuman yang ia tidak mengetahui rasanya. 10 jari yang dengan senang hati mengendari motor kemana hedak pemilik ingin mengajak pergi. Atau melakukan memutar stri dan memindahkan andel porseneling gigi ketika membawa mobil.

Namun terkadang 10 jari tidak enggan untuk mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Mengerjakan pekerjaan negatif dan berdosa. Melakukan pekerjaan yang tidak sepantasnya ia lakukan untuk ukuran pribadi yang memiliki akal pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun