Tidak mengerti, pura-pura tidak mengerti atau enggan mengerti?
Mengerti, bukanlah rentetan kata tanpa makna, ia pula bukan sehelai bulu penuh harap yang menjulang tinggi di pelangi tanpa terjangkau.
Mengerti, tumbuh dalam logika, disemai dalam perasaan. Mengerti sesuatu selain diri sendiri.
Betapa indahnya mengerti. Mari belajar untuk mengerti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!