Akhir pekan kemarin, melalui berbagai postingan berantai di Kompasiana, kompasianer dibawa hanyut dalam semarak peluncuran Kompas TV. Beberapa postingan memang benar - benar informatif, tetapi beberapa lagi terkesan nimbrung euphoria-nya saja. Tidak mengapa, toh publik layak merayakannya apalagi keluarga besar kompasiana. Merayakan lahirnya Kompas TV baik secara langsung dengan menghadiri acara akhbarnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), maupun melalui streaming di daerah lain dan hingar bingar yang tersebar melalui berbagai tulisan termasuk di kompasiana jangan sampai membuat publik tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang apa itu Kompas TV. Kekhawatiran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tentang komitmen Kompas TV untuk tetap pada posisi sebagai content provider atau penyedia konten bagi televisi lokal cukup beralasan. Bukan pada konsistensi Kompas TV, tetapi lebih pada pemahaman publik akan kehadiran Kompas TV. Saya sendiri menduga, 'jangan - jangan' publik banyak yang beranggapan bahwa Kompas TV itu merupakan sebuah stasiun televisi baru. Untuk itu, kita mulai dari kompasianer dulu, pemahaman tentang detilnya content provider yang dilakoni oleh Kompas TV itu ( untuk ini saya minta ma'af pada kompasianer yang sudah tahu ), bahwa Kompas TV tidak menyiarkan secara langsung ke pemirsa tentang semua tayangan atau berita Audio Visual yang dimilikinya. Kompas TV, akan bertindak seperti VOA yang selama ini menyediakan konten untuk televisi - televisi nasional.
Dengan pemahaman yang cukup, maka publik akan memposisikan Kompas TV pada posisi sebenarnya. Sekali lagi saya minta ma'af kepada teman - teman yang telah membagikan informasinya tenntang semarak launching Kompas TV, yang dahsyat itu. Tidak mengurangi rasa terimakasih atas sumbangsihnya telah memberikan informasi terkait acara launching, mungkin porsi yang penting adalah informasi dtil tentang apa itu Kompas TV, sangat dibutuhkan publik, dan beberapa kompasianer yang memang belum tahu persis. Hal ini juga membantu mengurangi kontradiksi antara kemeriahan acara launching itu sendiri yang akhir pekan kemarin memenuhi halaman - halaman Kompasiana dengan Judul Berita yang dilansir oleh Republika.co.id : " Kominfo Minta Kompas TV Tepati Janji". Karena Judul berita ini cukup kontradiktif dengan kabar launching Kompas TV yang wah! Sekali lagi, untuk ini saya minta ma'af. Mumpung masih di bulan Syawal. Ma'af yah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H