Mohon tunggu...
Sang Nanang
Sang Nanang Mohon Tunggu... -

Manungso tan keno kiniro!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Petikan Kisah dari Kopdar Blogger Nusantara 2012

13 November 2012   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:27 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"KEJUTAN PASEDULURAN"

Setelah didera seribu satu keraguan dan kebimbangan, akhirnya pagi dini hari itu, 9 November 2012, saya tiba di Makassar. Tuhan benar-benar telah “memperjalankan” hambanya. Kedatangan saya berbarengan Anik dan Nawwir, dua blogger asli Makassar, serta Erlis dan Ricko, para sedulur dari Komunitas Karya Tuna Netra (kartunet.com). Bersamaan dengan turunnya kabut tipis di setiap sudut kota Anging Mammiri tersebut, kami langsung menuju Wisma Kemensos sebagai basecamp kegiatan Kopdar Blogger Nusantara 2012. Suasana dingin embun pagi itu kemudian mengantarkan kami untuk beristirahat melanjutkan perjalanan sisa malam.

Selepas ayam jantan-ayam jantan dari Timur benar-benar berkokok membangunkan setiap insan yang tengah nyenyak memeluk kegelapan, satu per satu peserta BN 2012 mulai menampakkan batang hidungnya. Beberapa sedulur yang berasal dari sekitar Sulawesi Selatan, mulai dari Relawan TIK Buton Raya, blogger dari Wajo, Palopo, Soroako, Manado, termasuk Kendari rupanya telah tiba terlebih dahulu. Adapun deretan blogger dari luar Sulawesi juga tidak sedikit yang sudah bergabung di Wisma Kemensos, sebut saja nama Henry dari Surakarta, Mbak Lilis dari Pontianak, Slamet dari Madura, dan kami yang baru saja tiba. Suasana mulai meriah tatkala satu dua para kumpulan blogger tersebut saling beramah tamah, mengulurkan tangan untuk saling berkenalan, berjabat erat saling mengikatkan paseduluran sejati anak manusia, disertai dengan obrolan ngalor-ngidul penuh keakraban. Inilah keunggulan teristimewa dari perhelatan Kopdar Blogger Nusantara 2012.

Setengah harian itu memang rangkaian acara workshop ataupun talkshow sama sekali belum dimulai. Selepas sholat Jum’at, peserta lokal satu dua mulai diangkut menuju Gedung LAN di daerah Antang untuk mengikuti beberapa kelas workshop sebagai acara pra event yang secara khusus diperuntukkan peserta lokal. Beberapa workshop yang diadakan tersebut membahas berbagai tema menarik yang berkaitan dengan jagad perbloggeran, diantara tentang creative writing, photography dan social media for a small business. Serangkaian acara workshop pembuka tersebut berlangsung hingga petang hari.

Malam hari selanjutnya juga tidak ada agenda acara khusus. Namun demikian, kesempatan luang tersebut justru menjadi kesempatan bagi para peserta untuk lebih lebur membaur dan bersatu padu tanpa sekat-sekat perbedaan asal-usul, suku bangsa, maupun agama dan kepercayaan. Semua berkumpul dalam kalangan kelompok-kelompok lingkaran kecil yang terbentuk secara spontan. Masing-masing seru dengan beragam tema perbincangan. Malampun masih dipenuhi dengan canda tawa yang memupuk subur rasa persaudaraan yang tiada lagi mengenal sekat batas. Semua menyatu dalam semangat keindonesiaan. Sebuah fenomena yang sangat luar biasa.

Menjelang saat makan malam tiba, terlihat empat sosok blogger tengah duduk lesehan di sudut lapangan bulu tangkis. Mereka terlihat sangat seru membahas sesuatu. Sebentar-sebentar terdengar ledakan tawa lepas mereka oleh obrolan-obrolan lelucon yang terlontar. Selintas terlihat ternyata Kang Suryaden menjadi bagian dari kalangan kecil tersebut. Sayapun bergegas turun gedung untuk bergabung dan sekedar menyapa mereka. Pertama saya salami Kang Suryaden sebagai sosok satu-satunya yang sudah saya kenal. Berikutnya satu per satu saya berjabatan tangan dan saling berkenalan.

Pada saat tiba salaman dengan sesosok pria yang rimbun ditumbuhi kumis dan cambang, saya terperangah saat ia memperkenalkan dirinya sebagai Soewoeng! Ketika kemudian saya menyebutkan diri sebagai Nanang, alias Sang Nanang, giliran dirinya yang juga terperangah. Haa? Kami sama-sama mlongo.

Sebenarnya jagad blog telah mempertautkan kami berdua lebih dari enam tahun yang lalu. Meskipun hanya melewati dunia maya, namun kami masing-masing sangat intens saling berkunjung dan berbagi komentar. Barangkali masing-masing dari kami sama-sama tidak pernah bisa membayangkan secara utuh seperti apakah diri kami masing-masing. Dan ketika kemudian Tuhan mempertemukan kami, kami sama-sama surprise dan seolah gedhek kepala sama-sama saling nggumun. Kami sama-sama menyimpulkan bahwa sosok bleger kami sama sekali sangat jauh dengan gambaran imajinasi yang terbentuk dari tulisan-tulisan postingan kami. Namun demikian, karakter Soewoeng sekaligus Soewoeng Plasu maupun Nanang sekaligus Sang Nanang, kedua-duanya malam itu merasakan nostalgia paseduluran yang sangat sejati dan alamiah. Inilah anugerah terindah yang dilimpahkan Tuhan kepada saya dalam event BN 2012 ini. Luaaar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun