Catatan dari HUT ke-3 Be-Blog. Komunitas Blogger Bekasi atau Be-Blog, patut diacungi jempol berjempol-jempol. Apa pasalnya? Komunitas ini harus diakui sebagai komunitas blogger berbasis wilayah yang sangat eksis nggulawentah, alias mengelola, berbagai agenda dalam rangka menyebarluaskan virus ngeblog di kalangan masyarakat umum. Di samping itu, Blogger Bekasi juga digawangi oleh para blogger senior yang benar-benar total penuh totalitas dalam ngeblog. Walhasil dari sisi keanggotaan, komunitas ini terus berkembang dan lebih luar biasa lagi dikarenakan semakin banyak lahir blogger muda dari barisan remaja dan pelajar.
Dari sekian catatan tentang Komunitas Blogger Bekasi, nampaknya komunitas blogger di daerah lain harus banyak menimba pengetahuan dari komunitas ini. Hal ini bukanlah mengada-ada, namun sebuah pengakuan dari kami yang juga berusaha membangkitkan virus ngeblog di tlatah Tidar yang tergabung di dalam Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang. Atas kekaguman dan penghargaan yang tinggi terhadap Blogger Bekasi, maka kami sengaja meluangkan waktu untuk turut mangayubagya, menyemarakkan HUT ke-3 Be-Blog yang mengambil tema “Semangat Kebersamaan dalam Harmoni Perubahan”.
Puncak HUT ke-3 Be-Blog dilakukan dengan menggelar acara talkshow yang menghadirkan motivator “sukses dan mulia” Jamil Azzaini. Talkshow tersebut diadakan pada Minggu, 8 September 2012, bertempat di Balai Patriot, Komplek Kantor Walikota Bekasi.
Catatan terpenting yang diungkapkan melalui motivasi yang diberikan Jamil Azzaini adalah Rahasia Blogger Sukses dan Mulia. Apakah yang dimaksud dengan blogger sukses dan mulia? Menurut motivator kondang ini, sebuah blog dikatakan sukses jika postingan di dalam blog tersebut mendapatkan respon positif dengan banyaknya pengunjung yang datang dan umpan balik komentar yang banyak. Adapun sebuah blog menjadi mulia jika blog tersebut dapat memberikan manfaat atau nilai positif bagi pengunjung atau pembaca setia blog kita. Pendapat atau lebih tepatnya prinsip Jamil Azzaini dalam ngeblog ini diinspirasi oleh tuntunan bahwa semulia-mulianya menusia adalah yang dapat memberikan kemanfaatan kepada orang lain, masyarakat, lingkungan, hingga meluas kepada bangsa, negara dan agama. Dan blog merupakan salah satu media untuk menebarkan kemanfaatan tersebut melalui sisi-sisi positif yang dapat digali dan didayagunakan.
Barangkali di antara Anda timbul pertanyaan, “Bagaimana bisa menjadi blogger yang sukses dan mulia tersebut?” Jamil Azzaini lebih lanjutmenguraikan tiga poin penting yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan menjadi blogger sukses dan mulia. Pertama, seorang blogger dalam aktivitas ngeblog harus memiliki mimpi besar yang akan dikejar. Apa contohnya? Seorang Jamil Azzaini mempunyai mimpi untuk dapat menginspirasi 25 juta orang sehingga 1 juta diantaranya dapat terentas dari kubangan kemiskinan.
Sebuah mimpi besar akan memberikan energi yang sangat dahsyat dan luar biasa yang akan menggerakkan setiap elektron, proton, neutron, atom, hingga unsur dan partikel di dalam tubuh kita yang seteruskan membangkitkan sendi, otak, otot dan seluruh anggota tubuh untuk melakukan sesuatu. Inilah kunci kreativitas, inovasi dan kecerdasan otak! Hal ini pulalah juga menjadi pengasah nurani yang tajam dalam kemurnian dan ketulusan. Mimpi adalah pijakan cita-cita manusia. Mimpi menjadi ruh, menjadi jiwa yang terkandung di dalam badan orang yang memilikinya. Karena mimpi adalah ruh dan jiwa, maka seseorang yang telah kehilangan mimpi-mimpi dalam hidupnya lambat laun akan mati, bahkan jauh sebelum raga kita dimatikan.
Poin yang ke dua untuk bisa menjadi blogger yang sukses dan mulia adalah totalitas dalam ngeblog. Aktivitas ngeblog tidak bisa dilakukan hanya dengan setengah-setengah, apalagi setengah hati. Ngebloglah dengan hati! Buat setiap konten posting Anda dengan upaya yang semaksimal dan seoptimal mungkin. Membuat postingan tidak cukup hanya membuat postingan yang baik, namun lebih dari itu, kita harus membuat postingan terbaik. Ingat, tidak hanya yang baik, tetapi yang terbaik!
Diilustrasikan sebuah dongeng oleh Jamil Azzaini. Ada seorang raja yang memberikan tiga buah karung kepada ketiga orang pembantunya. Sang raja memerintahkan agar ketiga pembantunya tersebut memenuhi karungnya masing-masing dengan buah-buahan hingga penuh. Akhirnya ketiga pembantu tersebut masuk ke suatu perkebunan buah-buahan. Akan tetapi ketiga pembantu tersebut memiliki persepsi pemikiran dan sikap yang berbeda dalam melaksanakan perintah sang raja junjungannya.
Pembantu pertama berpikir bahwa sang raja pasti kurang kerjaan dengan memerintahkannya melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidaklah harus diperintahkan secara langsung oleh seorang raja. Maka si pembantu pertama ini berpikir pendek, “ah yang terpenting karung harus penuh, pasti sang raja tidak serius”. Akhirnya ia malas untuk memanjat pohon, dan hanya mengumpulkan buah-buahan yang sudah terjatuh berserakan di bawah pohon buah-buahan. Bahkan karena buah-buahan yang rontok belum cukup untuk memenuhi karung yang diberikan sang raja, maka semua buah-buahan busuk yang tercecerpun dimasukkan ke dalam karung. “Ah, tugas yang penting cepat beres!” demikian pikir si pembantu pertama ini.
Lain lagi dengan pembantu ke dua. Ia malah berpikir bahwa sang raja sedang bercanda dan “mengerjainya”. Maka di tengah kebun buah-buahan, ia justru mengumpulkan dedauan dan ranting-dahan yang berserakan di bawah pohon. Ia pun sangat malas jika harus memanjat pohon di tengah siang bolong yang sangat terik oleh sinar matahari tersebut. Buat apa susah-susah memanjat, licin, banyak semut, dan pasti celaka jika sampai terpeleset atau terjatuh. Bisa-bisa nyawa melayang! Wal hasil, karung pembantu kedua inipun penuh isinya.
Berbeda dengan sikap pembantu pertama dan ke dua, si pembantu terakhir justru memandang perintah sang raja sebagai sebuah amanat yang harus ditunaikan dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab. Maka iapun dengan susah payah memanjat pohon buah-buahan yang memang tinggi-tinggi. Meskipun menanggung risiko terjatuh dari pohon yang licin, ia tetap melakukan perintah rajanya semaksimal kemampuannya. Akhirnya, karung yang diberikan sang raja benar-benar terisi dengan buah-buahan terbaik yang dipetik langsung dari pohon-pohonnya.
Saat ketiganya menghadap kembali kepada sang raja, tahukah Anda apa yang dilakukan sang raja? “Bukalah karung kalian masing-masing, dan makanlah hingga habis apa-apa yang telah kalian dapatkan!” demikian sang raja bertitah. Ya, orang yang senantiasa melakukan sesuatu dengan kemampuan terbaiknya lebih berpeluang besar mendapatkan keuntungan dan kemujuran nasib. Rejeki seseorang pasti sebanding dengan pengorbanan serta jerih upaya yang telah dilakukannya. Setiap keinginan harus dikejar dengan pengorbanan. Orang Jawa bilang, “jer basuki mawa bea”.
Kemudian apakah poin ke tiga agar blog bisa sukses dan mulia? Jamil Azzaini memberikan tipsnya, cintailah blog Anda! Bagaimana cara mencintai blog kita? berjanjilah kepada diri Anda sendiri untuk meng-update blog secara rutin. Bisa saja seminggu sekali, seminggu dua kali, seminggu tiga kali, bahkan setiap hari. “Saya mulai ngeblog 5 Februari 2011. Semenjak saat itu saya bertekad untuk memposting tulisan setiap hari. Dan alhamdulillah, hingga hari ini saya konsisten meng-update tulisan setiap hari.”
Tips penting untuk membuat tulisan yang menarik adalah senantiasa tanyakan kepada diri sendiri, apakah yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat kepada para pembaca? Pertanyaan ini akan menjadi cambuk dan pemandu untuk memacu otak dan nurani kita untuk membuat tulisan dengan cerdas, sehingga pastinya akan dihasilkan karya postingan yang menarik dan menginspirasi para pembaca.
Lalu bagaimana jika ide kita macet? Untuk mengisi kekosongan ide, tulislah pengalaman pribadi Anda! Setiap orang pasti punya pengalamannya masing-masing. Sebuah pengalaman bersifat unik dan dengan pengemasan yang apik akan dapat menjadi sesuatu yang menarik.
Apakah yang telah didapatkan diri Jamil Azzaini dari aktivitas ngeblognya? Secara gamblang ia mengungkapkan rahasia pribadinya. Dengan penuh keseriusan ia menyampaikan beberapa hal, diantaranya bisa menulis beberapa judul buku best seller, mendapatkan passive income, menerima order training motivasi, diundang oleh beberapa media (radio maupun tv), diliput gratis oleh media (iklan promosi diri yang gratis), bahkan sering diundang sebagai pembicara di luar negeri.
Demikian catatan mutiara ilmu yang saya dapatkan dari seorang Jamil Azzaini, tokoh muda penuh inspirasi yang pernah menekuni ilmu manajemen di IPB, motivator internasional, penulis, komisaris tujuh perusahaan dan segudang prestasi luar biasa di usia muda yang patut menjadi teladan bagi anak bangsa yang lain.
Terima kasih untuk Be-Blog, dan selamat Ulang Tahun ke-3, semoga semakin kompak, penuh inspirasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat Bekasi, dan bangsa Indonesia secara umum. Salam paseduluran!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H