Mohon tunggu...
Sagi' Puwpuw
Sagi' Puwpuw Mohon Tunggu... -

Penulis di Blog http://observasingawursangkumbang.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sarjana Halal

15 Juni 2012   06:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:58 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa aku terjebak dalam dinamika kampus yang penuh dengan intrik yang tak berkesudahan, menempuh gelar sarjana Strata 1 saja sudah mintak ampun rasanya. aku merasa lemah tak terkendali, dan takut untuk melangkah lagi, menggapai cita-cita yang telah lama aku kejar, perjuangan ini harus segera berakhir, kalau tidak maka apa jadinya aku ini? andai saja aku bisa memilih, aku tak ingin terlahir kedunia. saat aku lahir, aku akan mencekik leherku sendiri, karena aku tak ingin terlahir di antara orang-orang bermuka datar yang penuh dengan keseriusan.

aku jenuh di kampus, aku capek seperti ini terus, rasa kepercayaan diriku mulai memudar seiring dengan banyaknya temanku yang sudah sarjana, aku terkapar, aku lemah, dan aku merasa di pecundangi oleh keadaan. ini alasannya mengapa di kostanku tak ada tali, karena aku takut saat seperti ini aku menggunakan tali itu untuk menjerat leherku. hanya  sejadah panjang yang bisa aku gunakan untuk menjerat leherku, saat aku jeratkan dileher, saat itu juga "AllahuAkbar" berkumandang mengikuti celah udara kamarku, bertanda aku masih punya Tuhan.

patah semangat, ibarat ranting daun yang kering di pepohonan, aku rapuh. tiupan angin syaitan bisa saja membuatku bertindak bodoh, tapi aku tak mau nantinya aku menjadi sejarah kelam seorang mahasiswa yang bernasib malang.

tragis memang tragis, tapi aku tak mau menangis. berat memang berat, tapi aku tak mau terlalu memberatkan. bukankah hidup indah apabila kita mengisinya dengan keindahan yang di anugerahkan kepada manusia oleh Tuhan. jika boleh aku mengunakan teori "Siput", aku akan berjalan dengan hati-hati, walau santai namun akan sampai juga pada suatu tujuan yang aku inginkan.

Mak pernah bilang.' hidup ini keras, tapi tak sekeras batu karang, tapi hidup ini juga lembut, tapi tak selembut permadani sutra'. akan terasa berat jika kita merasa berat, dan akan terasa ringan dan mudah di atasi jika kita tak merasa ringan. bingung bukan? aku juga bingung dengan yang namanya hidup. jika saja matiku lebih berarti dari hidupku, maka aku kan memilih mati, namun jika hidupku lebih berarti dari matiku maka aku akan berpikir lagi untuk memilih hidup.

sebuah kisah dalam Film 3 Idiots, yang memberikan inspirasi dalam aku menjalani masa transisi, aku tak ingin bunuh diri hanya karena merasa bodoh dalam studi, walau sering terdengar caci maki dari Dosen, toh mereka bukanlah srigala gila hormat yang yang selalu merasa benar dan pintar.

biarlah kalau begitu, marilah tersenyum sejenak memikirkan sesuatu dan masuk dalam dimensi realitas yang tak berkesudahan. cepat atau lambat yang penting menjadi Sarjana Halal, yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun