Sungguh senjang bangsa Indonesia saat ini. Dimana kekuasaan yang pragmatis terhadap harta yang mengecewakan bangsa sudah sangat-sangat jelas terlihat. Mahasiswa para pemimpin-pemimpin calon bangsa yang memiliki peranan utama dalam kemajuan arah bangsa pun mulai dapat dibodohi oleh para rakus-rakus bangsa ini.
Mahasiswa saat ini lebih takut kehilangan nilai dari pada kehilangan kesejahteraan bangsa nya sendiri. Sedikit saja para mahasiswa memberontak kepada birokrasi yang tak baik, maka diancam akan nilai dan aktivitasnya di kampus. Sesungguhnya mahasiswa yang dapat mengancam keberadaan para pemimpin bangsa yang rakus-rakus saat ini.
Paradigma-paradigma yang saat ini dikembangkan bagi mahasiswa oleh pihak-pihak rakus negeri mulai memberikan efek yang luar biasa, sehingga mahasiswa takut untuk bertindak sesuai dengan yang ia rasakan dan ia analisa. Membuat mahasiswa menjadi sarjana yang bekerja tak lebih dari seorang budak dengan pemikiran yang tak luwes. Jangankan bekerja, untuk dapat pekerjaan saja sulitnya luar biasa.
Hingga datangnya para antek-antek barat yang ingin menginvansi keunggulan-keunggulan negeri ini hingga negeri ini tak dapat berkembang dan maju. Antek-antek tersebut mempekerjakan anak bangsa dan menggajinya dengan bayaran tinggi namun untuk keperluannya dan merugikan negeri ini. Karena SDM yang unggul sudah terlebih dahulu dijadikan budak dan penghasil harta yang dibayar tinggi namun tak menguntungkan negeri ini sama sekali.
Sungguh malang negeri ini, saat para anak negeri yang cerdas dan berprestasi hanya menjadi sapi perah oleh para asing yang membuat negeri ini tidak memiliki SDM yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H