Mohon tunggu...
Ikhsan Luthfi
Ikhsan Luthfi Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang sedang sibuk dengan dunia, namun cinta akan kata-kata dan tulisan, sehingga dunia sibuk akan kata-katanya..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Udah Jadi Koruptor, Pede Aja Lagi Malunya!!!

29 November 2013   01:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia zaman sekarang memang kerennya sesuatu yang unik dan diluar dari batas kewajaran. Dari mulai style yang dianggap tak pantas menjadi luar biasa, tarian yang senonok menjadi tontonan yang wajar, dan kelakuan buruk atau melanggar norma pun menjadi kebiasaan yang biasa untuk saat sekarang.

Maling yang disebut korupsi pun sudah sangat trend di Indonesia dan menjadi hot news setiap harinya. Bagaimana tidak, setiap saat pemberitaan korupsi ada dimana-mana. Mulai dari pemerintahan, wakil rakyat, pelayan masyarakat, bahkan sampai ke masyarakatnya sendiri.

Kemajuan peradapan dan semakin tingginya tingkat penilaian terhadap kesejahteraan menjadi salah satu factor pemicu trendnya maling (korupsi) tersebut. Ketidak puasan seseorang terhadap apa yang ia milikinya sekarang akan selalu membangkitkan gairah untuk melakukan maling (korupsi). Memang manusia selalu tidak puas akan apa yang ia capainya dan cenderung menuju yang lebih baik, lebih banyak, dan lebih dar segala-galanya.

Namun yang sangat disayangkan, maling (korupsi) yang trend sekarang sangat menyengsarakan rakyat kecil dan tidak mampu. Karena hak mereka benar-benar terenggut dan menjadi milik para rakus-rakus negeri yang tak ber- [O]tak.

Ironisnya tak ada kata malu dan takut oleh para rakus negeri ini untuk menjadi koruptor yang sengsarakan rakyatnya. Malah, para koruptor itu seperti terhormat selalu diberitakan dan manjadi hot issue yang menjengkelkan dan benar-benar memuakkan. Padahal mereka lebih rendah dari para maling yang maling kecil-kecilan hanya demi sesuap nasi dan membesarkan anaknya. Lebih rendah lagi jika para maling (korupsi) itu tidak menyesali perbuatannya dan menjadi kebiasaan tak bisa lepas darinya.

Buat para koruptor, mau pake baju atau tidak percuma saja, malunya tetap sama, hinanya juga sama, joroknya juga sama. Jadi untuk koruptor g usah pake baju pede aja, lagian malunya juga udah g ada guna. Pede aja lagi malunya!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun