Kisah cinta ini dimulai dari sebuah undak-undakan di halaman depan suatu kampus perguruan tinggi. Cuaca sedang cerah. Langit bagai mengecup bumi dengan mesra. Sinar mentari pun membelai halaman. Di kanan-kiri undak-undakan, berjejer tanaman hijau menyejukkan. Seolah mereka berebut jasa dengan pepohonan rindang yang menjulurkan dedaunan di atas undak-undakan. Dalam keteduhan, beberapa mahasiswa dan mahasiswi menapak jalan. Mereka semua berlalu-lalang. Semuanya berjalan kaki dengan perlahan. Sementara itu, denting instrumen musik latar pun mulai mengalun dengan lembutnya. Seolah mereka menyongsong adegan romantis yang menjelang datang. Ups, ... Ternyata tidak semuanya berlalu-lalang. Lihat! Seorang gadis cantik berdiri menancap di seberang jalan, menghadap undak-undakan. Sepasang kakinya menjulang tegak. Ia bergaun putih, berkulit bersih, berambut panjang. Kedua mata beningnya bersinar bagai rembulan kembar. Senyum manisnya mengembang, membentuk sepasang lekuk di kedua pipinya. Siapakah dia? Diakah aktris utama yang disiapkan sutradara untuk beradegan mesra sesaat lagi? Sempurna! Kalau memang dia bidadarinya, aktor manakah yang tak mau disandingkan dengannya di serial romantis ini? Di mimpi saja, cowok yang antri di depan pintu surganya pada bejibun. Apalagi di dunia drama. Pasti banyak banget figuran pria yang terpana dan cuma bisa melongo, lalu kaki mereka lemas dan jatuh bertumbangan, karena tak kuat menatap kecantikannya. Beruntunglah aktor yang terpilih sebagai pasangan mainnya. Beruntung jugalah kita yang menyaksikan adegan mereka berdua nanti. Mari kita nantikan saja adegan mesra bidadari jelita kita ini. Toh kelihatannya ia pun sedang menunggu seseorang. Mungkin yang dia tunggu itu mahasiswa di kampus tersebut. Pacarnyakah? Oh, itu dia. Tatapan sepasang rembulan kembar si jelita itu kini menghunjam kepada sesosok mahasiswa. Itu tuh, yang sedang berjalan pelan di tengah, menuruni tangga undak-undakan. Cowok ini menyusupkan kedua tangannya ke saku celana. Dia mengenakan baju berwarna biru-jeans, berlengan panjang. Kedua lengan itu dia gulung rapi, sampai hampir mencapai siku. Kancing-kancing bajunya tidak dia pasangkan. Namun di balik itu, dia memakai kaos dengan warna yang lebih menyala, yaitu jingga. Pada bagian dada kaos ini, terlukis logo "superman". Wow, kereeen! Penampilannya lebih menyerupai bintang film ketimbang mahasiswa! Apakah cowok yang dinantikan kemunculannya ini pacar si cantik jelita? Siapa namanya? “Dae Woong… Dae Woong!” Bidadari kita berseru. Ia memanggil-manggil nama si cowok dengan riang-ceria. Nada suara dan ekspresi wajahnya menyiratkan kerinduan dan kehangatan. Pasti Dae Woong itu kekasih atau pacarnya. Asyiiik. Kini saatnya adegan roman... eh, loh... Tiba-tiba suasana jadi hening. Musik latarnya kenapa berhenti? Loh... Dae Woong pun menghentikan langkah. Mendengar suara ceweknya memanggilnya, dia malah tercekat. Dae Woong tampak kaget dan gelisah. Ada apa ini? Apakah adegan romantisnya nggak jadi? Berubah jadi film horor?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H