Cinta merupakan emosi yang membawa kebahagiaan yang terbesar dan perasaan puas yang sangat dalam. Kalau kita mencintai seseorang, kita senang bergaul dengannya. Apa yang terjadi pada orang yang kita cintai penting bagi kita, dan kehidupan orang yang kita cintai terikat dengan kita. Kalau kita mencintai seseorang, kita merasa senang terhadapnya. Tidak hanya itu, perasaan mencintai menciptakan perasaan khusus dalam lubuk hati kita. Perasaan cinta mempengaruhi hidup kita, apa yang disebut “jatuh cinta” menggambarkan apa yang dialami seseorang ketika sedang dikuasi emosi cinta yang hebat.
Banyak orang yang berpendapat bahwa cinta itu bergaya seperti “sihir” kerena seseorang sering tidak dapat menyatakan apa sebab ia mencintai, atau kalau dapat, semua alasan itu tidak dapat menjelaskan betapa hebat perasaan itu. Karena itu kita mungkin menyebut cinta dengan mempergunakan ibarat “persenyawaan zat kimia yang cocok”, suatu panduan sifat yang menunjukkan keterikatan hati yang erat. Dalam hal cinta zat kimia psikologis itu menjadi latar belakang perasaan.
Para psikolog dan psikiater berpendapat bahwa “zat kimia itu berasal dari pengalaman kita waktu bayi dan kanak-kanak, ketika kita mencintai dan dicintai oleh orang tua kita. Pengalaman itu berbeda pada setiap orang dan tak seorangpun dapat mengingatnya, tetapi pengalaman kita sebagai orang dewasa berdasarkan pengalaman-pengalaman itu”.
By. Romo Muhib Sang Hipnotis
Website : www.hypnoticme.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H