Mohon tunggu...
sang purnama
sang purnama Mohon Tunggu... Dosen - penulis dan peneliti

Dosen Kesehatan Masyarakat, Universitas udayana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Program Dharma Launching di Jagapati

17 Desember 2018   06:50 Diperbarui: 17 Desember 2018   07:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Program dharma suatu gerakan pemberantasan rabies dengan berbasis masyarakat dilakukan launching di Desa Jagapati, Kabupaten Badung pada Minggu, 16 Desember 2018. Program ini pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Badung diharapkan kedepannya Kabupaten Badung akan menjadi kawasan bebas rabies. Program dharma adalah kolaborasi dari Universitas Udayana, Centre Publih Health Inovation (CPHI) Fakultas Kedokteran, Unud, Yayasan BAWA dan IFAW.

Menurut Ketua Panitia Dr. drh I Made Subrata, M.Erg Program Dharma ingin menjadikan Desa Jagapati sebagai desa peduli dan tanggap terhadap penyakit rabies. Kami merekrut kader di masing-masing banjar yang melakukan pendataan jumlah anjing, edukasi kasus gigitan di kawasan ini serta bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk melakukan vaksinasi pada anjing yang belum tervaksin. Kedepannya diharapkan semua anjing tervaksin dan kasus gigitan dapat tertangani dengan baik.


Program Dharma mandapat dukungan dari Kepala Desa Jagapati I Wayan Suarnyana yang menurut beliau ini adalah suatu inovasi dalam penanganan rabies diwilayahnya yang memang pernah memiliki riwayat kasus rabies. Program ini dirasakan sangat baik dalam melakukan upaya pendataan serta edukasi kemasyarakat. Masyarakat kami menjadi terbantu dalam upaya pengendalian rabies.


Dalam acara lounching Program Dharma kali ini dilaksanakan kegiatan lomba mewarnai, strerilisasi gratis, vaksinasi rabies, serta games dan merchandise menarik. Program Dharma sendiri telah sukses melaksankan kegiatan di Desa Sanur dan tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Badung dengan memilih Desa Jagapati sebagai percontohan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun