Mohon tunggu...
Sanggar Pelatihan Akting
Sanggar Pelatihan Akting Mohon Tunggu... -

Dari dulu hingga kapanpun seni peran tidak ada habisnya untuk digali lebih dalam keindahan pengetahuannya. Sangatlah terlalu banyak metode dan pelatihan akting guna mencari "kesaktian" sejati seorang aktor. Perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa memaknai dan memahami betul tentang salah satu kajian ilmu pertunjukan yang disebut AKTING. Bahkan ada yang bilang, bahwa seorang aktor bisa disebut sebagai AKTOR jika sudah memiliki pengalaman ber-AKTING selama kurang lebih 30 tahun. Sementara Ilmu "kesaktian" membentuk "pribadi" melalui akting ini, sangatlah disayangkan jika hanya dimiliki oleh SENIMAN saja. Sementara juga, masih banyak orang yang sangat ingin mempelajari "teknik personality" tersebut, namun tidak punya cukup waktu untuk mengikuti latihan teater atau produksi film yang berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun lamanya. Disini, SPA (Sanggar Pelatihan Akting) akan memberi sedikit dari yang banyak itu, dimana esensi atau core utama berbagai kajian seni peran tersebut dapat dipelajari oleh siapapun guna mengoptimalkan pembentukan karakter (character building), baik itu untuk pembentukan pribadi aktornya atau tokoh (peranan) yang dipilih. Ilmu "kesaktian" ini akan sangat bermanfaat untuk menjalani segala bidang ilmu dan usaha apapun yang digeluti seseorang dengan membawa 5 daya yang menyatu ke segenap jiwa raganya. Lima daya tersebut adalah: daya intelektual (IQ), daya emosional (EQ), daya spiritual (SQ), daya tubuh (VIT) dan daya laku (APP).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bekerjasama dengan Alam

11 September 2015   01:26 Diperbarui: 11 September 2015   02:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali ketika shooting, kita menemui berbagai hambatan, seperti terganggu suara bising kendaraan, banyak penduduk yang menonton shooting, angin yang menghancurkan tatanan rambut, atau panas terik matahari. Itu adalah faktor-faktor di luar kendali kita sebagai aktor. Satu-satunya solusi selain fokus adalah bekerjasama dengan surrounding.

Jadikan suara bising kendaraan menjadi musik di antara dialog kita. Dan senantiasa latih vocal bulat dengan nafas perut agar mampu mengalahkan suara bising. Ambil energi dari penduduk yang menonton agar kita lebih semangat bermain. Perhatikan kondisi sekitar titik lokasi pengambilan gambar dan menyatulah dengan alam agar masalah sepele seperti angin, terik matahari, atau hujan sekalipun tidak akan mengganggu kita. Karena sejatinya titik lokasi shooting adalah panggung. Semua yang ada di sekitar titik lokasi shooting adalah “teman bermain” kita.

Ada salah satu cerita yang teman kami ceritakan kepada kami tentang kehebatan seorang aktris bernama Christine Hakim di film terbarunya. Teman kami adalah orang yang bertugas menjaga kontinuiti adegan. Suatu ketika mereka ingin berpindah lokasi shooting dan cuaca di sana sangat terik, dia berniat memayungi Christine Hakim. Namun, beliau menolak. Beliau berkata, “Saya ingin menyatu dengan alam…”. Meskipun beliau tidak sedang take pun, beliau turut ikut menyaksikan jalannya shooting. Hebat bukan? Betapa panutan yang luar biasa. Salam budaya!    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun