Mohon tunggu...
KKN UMD UNEJ 220 GUNUNG MALANG
KKN UMD UNEJ 220 GUNUNG MALANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember kelompok 220. Desa Gunung Malang, Suboh, Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UMD 220 Universitas Jember Mengadakan Pelatihan Produksi Eco Enzim Bersama BUMDes Desa Gunung Malang

19 Agustus 2024   11:50 Diperbarui: 19 Agustus 2024   11:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 220 dari Universitas Jember (UNEJ) telah sukses mengadakan pelatihan pembuatan eco enzim untuk anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Program pelatihan intensif ini telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2024.

Eco enzim, suatu cairan serbaguna hasil fermentasi limbah buah dan sayuran, telah menarik perhatian masyarakat karena manfaatnya yang beragam. Produk ramah lingkungan ini dapat digunakan sebagai, pupuk organik, nutrisi ternak, pengusir serangga, dan bahkan memiliki potensi sebagai probiotik untuk tanaman. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN 220 Universitas Jember untuk memperkenalkan teknologi tepat guna yang sederhana namun berdampak signifikan kepada masyarakat Desa Gunung Malang.

Pada sesi praktik, mahasiswa KKN 220 Universitas Jember mendemonstrasikan proses pembuatan eco enzim secara mendetail. Dimulai dari pemilihan dan persiapan bahan baku, peserta diajarkan cara memilih limbah organik yang tepat dan bagaimana mempersiapkannya. Kemudian, proses pencampuran bahan dengan gula merah dan air dalam proporsi yang tepat dijelaskan secara rinci. Mahasiswa juga memberikan tips dan trik untuk memastikan proses fermentasi berjalan optimal.

Pada tahapan selanjutnya pelatihan difokuskan pada aspek pasca produksi. Peserta belajar tentang cara memonitor proses fermentasi, mengenali tanda-tanda fermentasi yang berhasil, dan bagaimana mengatasi masalah yang mungkin timbul. Selain itu, mahasiswa KKN juga membagikan pengetahuan tentang berbagai aplikasi eco enzim, termasuk cara pengenceran yang tepat untuk berbagai kegunaan.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, mahasiswa KKN berencana untuk mendampingi BUMDes dalam produksi batch pertama eco enzim mereka, mahasiswa akan melakukan monitoring berkala dan memberikan konsultasi jarak jauh untuk memastikan keberlangsungan program. 

Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa. Dengan membekali BUMDes dengan keterampilan produksi eco enzim, diharapkan dapat tercipta sumber pendapatan baru bagi desa sekaligus mendorong praktik pengelolaan limbah yang lebih baik. Melalui transfer pengetahuan dan teknologi ini, mahasiswa KKN telah membuka peluang bagi Desa Gunung Malang untuk menjadi pionir dalam produksi eco enzim di tingkat Kabupaten Situbondo.

Ke depannya, diharapkan BUMDes Gunung Malang dapat mengembangkan lini produk eco enzim mereka, tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga berpotensi untuk diekspor ke daerah lain. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga mendukung upaya pengurangan limbah organik, mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan, dan pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun