Gunung Malang, 1 Agustus 2024 - Sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 220 Universitas Jember di Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Program ini berfokus pada pelatihan branding dan editing digital yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Gunung Malang dalam era teknologi informasi.
Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2024 ini diadakan di Balai Desa Gunung Malang. Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mengikuti pelatihan ini, termasuk anggota BUMDes, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani muda, serta anggota Karang Taruna.
Materi pelatihan disusun secara komprehensif untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam pemasaran digital. Sesi pertama pelatihan difokuskan pada pengenalan konsep branding dan teknik fotografi menggunakan smartphone. Peserta diajarkan dasar-dasar branding produk, termasuk bagaimana menciptakan identitas visual yang konsisten dan menarik untuk produk atau usaha mereka.Â
Selain itu, mereka juga dilatih teknik pengambilan foto produk yang menarik menggunakan kamera smartphone, dengan memperhatikan aspek pencahayaan, komposisi, dan sudut pengambilan gambar.
Pada sesi kedua, pelatihan berfokus pada aspek editing dan pemasaran digital. Peserta diperkenalkan dengan berbagai aplikasi editing foto dan video yang mudah digunakan dan gratis, seperti Canva dan Capcut. Mereka diajarkan cara melakukan penyuntingan dasar seperti penyesuaian kecerahan, kontras, dan saturasi, serta menambahkan teks dan elemen grafis pada foto produk mereka.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi era digital. Dengan keterampilan baru yang dimiliki, diharapkan masyarakat Desa Gunung Malang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka, mempromosikan potensi desa, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.Â
Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM dan pengembangan ekonomi desa. Melalui pelatihan semacam ini, diharapkan dapat memperkecil kesenjangan digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta membuka peluang bagi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
