Mohon tunggu...
Sanggar PawestiRegita
Sanggar PawestiRegita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa yang sedang mencoba untuk produktif menulis

Hallo! Mari berselancar bersama!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Desa Alasombo Melalui Pembuatan Sirup Jambu Mete oleh KKN 125 UNS

8 September 2021   17:20 Diperbarui: 8 September 2021   17:20 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukoharjo-Sejumlah mahasiswa yang melaksankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret Surakarta kelompok 125  mengadakan program pemberdayaan masyarakat terutama untuk ibu-ibu PKK di Desa Alasombo, Weru, Sukoharjo. 

Kelompok yang terdiri dari 10 mahasiswa, yakni Andika Chandra Atalado (Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer), Jayanti Anggraini (Pendidikan Ekonomi Akuntansi), Lia Melenia Saputri (Ilmu dan Teknologi Pangan), Lutfi Anggoro Asih   (Pendidikan Bahasa Indonesia), Angginingtias Nurfatonah      (Seni Rupa Murni), Nasywa Nida Dhiya Ulhaq (Psikologi), Nurul Fajriah (Psikologi), Alda Marizka Alun (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi), Gigih Yusuf Kusuma            (Agribisnis), dan Sanggar Pawesti Regita Ningrum (Pendidikan Bahasa Indonesia) membuat beberapa program yang dilaksanakan salah satunya adalah pembuatan sirup jambu mete.

Di bawah bimbingan Sahirul Alim Tri Bawono, S. Kom., M.Eng., Andika dan tim memilih buah jambu mete yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan sirup dikarenakan Desa Alasombo terdapat banyak sekali pohon jambu mete namun belum dimanfaatan dengan baik. Buah jambu mete menjadi salah satu potensi yang masih dapat dikembangkan, bukan hanya biji metenya saja, namun kelompok KKN 125 mengangkat buah semu dari buah  jambu mete menjadi sirup jambu mete yang dapat dijadikan sebagai usaha.

Dokpri
Dokpri

"Adanya sosialisasi pemberdayaan masyarakat pembuatan sirup buah jambu mete ini diharapakan ibu-ibu bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk berwirausaha dengan sumber daya alam yang ada, sehingga bisa meningkatkan perekonomian," ungkap Andika.

Sosialisasi pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan pada Kamis 2 September 2021 di Balai Desa Alasombo dan dihadiri oleh 15 orang ibu-ibu PKK. Andika juga mengatakan sosialisasi berjalan dengan baik terlihat dari peserta yang mengikuti cukup antusias dan beberapa kali memberikan pertanyaan dengan materi yang diberikan. Sosialisasi berisi dari proses pembuatan sirup buah jambu mete, pengemasan, hingga pemasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun