Mohon tunggu...
Mad Mizan
Mad Mizan Mohon Tunggu... -

kritisiniscriwis!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merayakan Hari Film Nasional dengan Menonton Film Dilan... Bajakan!

1 April 2018   21:01 Diperbarui: 1 April 2018   21:07 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darusman anak usia belasan tahun, asli Bobotsari dia ini. Sebuah daerah di Purbalingga Jawa Tengah. Tepar di Hari Film Nasional Darusman dengan sukses berhasil mendownload Film Dilan. Film yang didownloadnya di sebuah warnet dekat Terminal itu lalu disimpan di flesdis, begitu Darusman biasa dengan enteng menyebutnya. 

Sampai di rumah Darusman  tonton Film Dilan Bajakan di kamarnya dengan leptop. Darusman sudah baca buku Dilan pinjam dari teman, penasaran dia ini untuk menonton Dilan versi film. Ah, sebenarnya ingin sekali Darusman menonton Film Dilan di Bioskop, tapi apa daya. Di Purbalingga tak ada Bioskop. Kalau mau menonton film di Bioskop harus ke Purwokerto dahulu. Atau ke Banjarnegara. Tapi ah, banyak ongkos untuk pergi ke Kota Tetangga itu. 

Begitulah, tepat di Hari Film Nasional, Darusman menonton Film Dilan Bajakan. Download dari Situs Download Film di Internet. Darusman bahkan nggak mengerti blas kalau tanggal 30 Maret adalah Hari Film Nasional. Yang Darusman tahu tanggal 30 adalah hari jumat dan setelah jumatan Darusman pergi ke kota dengan niaran ke Warnet. Teman sebangkunya di sekolah bilang ke Darusman kalau sudah menonton film Dilan. Semua dari hasil mendownload di Internet.

Yang pertama film bajakannya jelek sekali. Hasil dari colongan penonton Film Dilan memakai Handycam. Nah, yang kedua hasil bajakannya bagus. Sepertinya hasil kopian entah dahulunya dari siapa. Mungkin orang dalam di perusahaan pembuat film, atau orang dekat dari kru film, atau malah dari orang dekat pemain filmnya.

Salahkah Darusman menonton film hasil bajakan? Ah, nanti kalau pun disalahkan Darusman akan berkilah; "salah gue, salah temen-temen gue, kalau nonton film bajakan? Lah, wong mau nonton film saja di kota nggak ada Bioskop? Mau nonton di daerah tetangga, habis diongkos!" Lalu persoaljadi merembet kemana-mana. Purbalingga ini kan sering Juara Nasional Film Pendek, kok ya tega-teganya tidak ada Bioskop di kota? Lah, kalau nggak nonton dengan mendownload dulu film bajakannya mau bagaimana lagi nontonnya? 

Selamat Hari Film Nasional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun