Mohon tunggu...
Sangelang Blue
Sangelang Blue Mohon Tunggu... -

Citizen | New Dimension

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Jenis Kebangsaan Cina, SJK(C)

20 Maret 2011   12:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:37 2870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1300642974283799269

[caption id="attachment_97255" align="aligncenter" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Memang hanya ada di Malaysia, Sekolah Jenis Kebangsaan Cina atau lebih dikenali dengan SJK(C). Memang Sistem Pendidikan di Malaysia sangat aneh bagi orang Indonesia,  di Malaysia Sekolah Dasar atau disana disebut Sekolah Rendah (usia 7-12 tahun) dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Sekolah Kebangsaan (SK), dengan bahasa pengantar Bahasa Melayu 2. Sekolah Jenis Kebangsaan Cina, SJK(C), dengan bahasa pengantar Bahasa Mandarin 3. Sekolah Jenis Kebangasaan Tamil, SJK(T), dengan bahasa pengantar Bahasa Tamil. Hmmm..patutlah orang Malaysia utamanya keturunan Cina sangat kurang fasih berbahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan. Ini beda sekali dengan Indonesia, dimana semua sekolah memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar tanpa memandang ras dan kaum. Ketika pertama kali mengetahui ini saya sempat terkejut, ketika kawan saya memberitahu hal ini. (terimakasih kepada Gan Lee Yean, orang cina Malaysia yang sangat fasih berbahasa Melayu). Inilah mengapa pembauran antar kaum sangat kurang di Malaysia. Padahal di Indonesia saja, yang jelas-jelas orang cina-nya mahir berbahasa Indonesia, pembauran masih dirasakan kurang di berbagai kota. Apalagi di Malaysia yang sejak masih SD sudah dikotak-kotakkan di sekolah mengikut ras mereka. Ketika menginjak Sekolah Menengah, ( Malaysia seperti halnya Singapura mengikuti sistem pendidikan Inggris, dimana tidak ada SMP/SMA, tetapi cuma Sekolah Menengah selama 5 tahun), hanya ada satu jenis sekolah yaitu Sekolah Menengah Kebangsaan yang memakai bahasa Melayu/Inggris sebagai bahasa pengantar. Dulu pelajar-pelajar dari SJK(C) dan SJK(T) harus mengikuti kelas peralihan selama 1 tahun untuk memahirkan bahasa Melayu. Tetapi sekarang tidak lagi, tetapi hanya yang nilai rendah bahasa Melayu pada UPSR (semacam UAN SD) yang harus mengikuti kelas peralihan. Inilah yang membingungkan orang cina Indonesia ketika datang di Malaysia (kecuali Cina Riau-Kepri). Karena pertemanan di Malaysia kebanyakan berdasarkan kaum. Mau bergabung dengan orang Cina Malaysia, merasa canggung karena tidak bisa bahasa mandarin dan gaya hidup juga beda, mau bergabung dengan orang Melayu, merasa canggung juga karena terlalu putih, dan gaya hidup berbeda...jadi ya ngumpul dengan orang indonesia saja (informasi dari Hariyoko, seorang kawan Cina dari Jawa yang kesulitan berteman). Hmmmm, kenapa sekolah berdasarkan race masih ada di Malaysia sampai saat ini? Kenapa tidak dibuat satu sekolah, seperti di Singapura?? yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar? Btw...Malaysia memang beza, memang berbeza

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun