Mohon tunggu...
Sangelang Blue
Sangelang Blue Mohon Tunggu... -

Citizen | New Dimension

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Istilah "Melayu" di Indonesia dan di Malaysia/Singapura

29 Mei 2011   04:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:06 3341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Istilah melayu di Indonesia di konotasikan sebagai sebuah suku bangsa yang berdiam di sebagian pulau Sumatera (Pantai Timur Sumatera Utara, Riau, Kepualauan Riau, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, dst).

Sementara di Malaysia/Singapura istilah Melayu mengacu pada race, jadi Melayu di konotasikan sebagai kumpulan dari suku-suku di Nusantara dari Aceh sampai ujung timur Indonesia. (untuk Malaysia agak di modifikasi dengan tambahan beragama Islam).

Karena di Indonesia terbiasa dengan Suku bukan dengan Etnik/Ras maka kebanyakan orang-orang Indonesia (yang bukan dari suku Melayu), merasa bukan orang Melayu! Jadi akan terjadi kebingungan jika disuruh mengisi borang/form di Singapura/Malaysia dimana pilihannya cuma Melayu/Cina/India/Lainnya.

Mengapa terjadi perbedaan Istilah ini?

Malaysia-Singapura-Indonesia adalah sama-sama negara multi kultural.

perbedaannya :

1. Malaysia-Singapura

Multi kultural secara Internasional, dalam artian yang mixed banyak suku dari berbagai ras. Suku Jawa, Sunda, Bugis, Minang, Banjar dll dimasukkan dalam ras Melayu. SukuPunjabi, tamil, dll dimasukkan dalam ras India. Suku han, toi chiu, hokkien, dll dimasukkan dalam ras Cina. Jadi untuk memudahkan penyebutan disebut ras-nya saja Melayu/India/Cina, kalau sukunya terlalu banyak.

2. Indonesia

Multi kultural secara regional, dalam artian mixed dari banyak suku dalam satu ras. Kalaupun ada ras lain misal Cina dan India, jumlahnya tidak cukup signifikan. Oleh karena itu orang Indonesia terbiasa menyebut Suku misal jawa, sunda, minang, bugis, banjar dll, karena memang semua dari satu ras. Sehingga perlu lebih detail tentang sukunya.

Jadi jangan lupakan sejarah nusantara! he he he

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun