Yth. Presiden Republik Indonesia
Bapak Ir. JOKO WIDODO
Hal: "Saatnya Kerahkan Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Bela Negara Atasi Wabah Corona"
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sehat dan sejahtera untuk kita semua.
Semoga Bapak Presiden beserta keluarga selalu dikarunia kesehatan, kekuatan dan perlindungan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Mahakasih dan Mahasayang, dalam mengemban tugas negara, memimpin pemerintahan dan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta.
Melalui surat ini, izinkan saya sebagai pemuda Indonesia dan cucu veteran pejuang Republik Indonesia menyuarakan kegelisahan kami atas bencana wabah Covid-19 yang melanda Indonesia selama 1,5 tahun terakhir, sekaligus memenuhi hak kami untuk mengemukakan pendapat yang kiranya bermanfaat membantu pemerintah dan rakyat, dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan mencegah terus bertambahnya korban rakyat yang terpapar dan meninggal dunia.
Saya sungguh terharu dengan upaya Bapak Presiden yang tanpa kenal lelah dan kalah, terus bekerja keras, mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi pandemi dan dampaknya bagi rakyat Indonesia. Tak hanya bekerja di Istana Negara, sejak awal pandemi terjadi hingga hari-hari ini, Bapak Presiden keliling daerah untuk memastikan program vaksinasi dan pembagian obat gratis berjalan sesuai harapan. Sampai-sampai Bapak Presiden siang-malam blusukan dari gang ke gang, mengetuk pintu rumah warga untuk memastikan keadaan rakyat, seraya menyalurkan bantuan sembako dan obat-obatan di tengah rakyat menghadapi ketidakpastian, keterpurukan ekonomi dan kehilangan penghasilan.
Bapak Presiden yang saya cintai,
Sebagai rakyat, saya termasuk yang harap-harap cemas ketika menyaksikan Bapak Presiden dari layar kaca menyampaikan pengumuman tentang kelanjutan PPKM Darurat kemarin malam, Selasa (22/7/2021). Kami memahami, mengambil keputusan mengakhiri atau memperpanjang PPKM Darurat bagi Bapak Presiden adalah hal yang sulit, karena sensitif bagi sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya yang bekerja dan menggantungkan penghasilannya dari sektor informal seperti buruh harian, pedagang kaki lima, sopir angkot, petani, nelayan dan lain sebagainya. Mereka tidak bisa berhenti bekerja sekalipun hanya untuk satu hari karena uang yang didapat pada hari itu sangat dibutuhkan untuk menyambung hidup keluarga untuk hari berikutnya. Bagi mereka tak bekerja sehari bisa berarti keluarganya terancam meninggal dunia.