Dalam filsafat pendidikan terdapat tiga metode yakni metode kritis, positivistic, dan metode fenomenologis.  Metode ini harus diterapkan dan dimiliki oleh setiap orang di dalam kehidupannya, agar dapat menganalisa segala sesuatu dengan logika serta pola berfikir yang matang.
1. Metode kritis
Menempatkan manusia sebagai subjek yang aktif dalam membentuk dunia mereka sendiri yang didasarkan pada dialog antar penanya dan narasumber/yang dikritisi. Cara untuk memunculkan pikiran kritis yaitu; pertama, Mempertanyakan persoalan apa yang ada didalam fikiran kita sampai kita benar benar memahami apa yang menjadi dasar permasalahan suatu hal.
2. Metode fenomenologi
Merupakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan kesamaan makna suatu kejadian yang dialami individu maupun kelompok. Menjadikan metode ini sebagai riset yang dekat dengan psikologis dan filosofis. Hal ini pun juga harus ada dalam diri pendidik yang bertujuan untuk melihat karakter-karakter peserta didik yang kompleks serta  berfikir secara filosofis untuk dapat memecahkan berbagai permasalahan dalam proses belajar mengajar.
3.Metode Positivistik (Positivisme)
Metode Positivistik adalah suatu aliran filsafat yang berpangkal pada suatu yang aktif, yang didasarkan pada data empiris. Metode Positivistik ini meyakini bahwa pengetahuan yang paling benar adalah hasil dari pengalaman seseorang atau diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H