Mohon tunggu...
sang avicena
sang avicena Mohon Tunggu... -

Penulis dan Hobby Membaca

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lelaki Dengan Sejuta Mimpi

6 April 2014   03:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mungkin tidak punya benda kecil bernama laptop ataupun sebuah komputer, ataupun sebuah gadget yang harganya mahal. Tapi aku yakin mampu menuliskan kalimat sederhana bermakna kerinduan panjang yang akan menginspirasi orang lain. Bagiku harga sebuah laptop sungguh sulit terjangkau saat ini, jangan heran karena memang aku belum mampu membelinya kawan. Sungguh Kawanku, ada pelajaran berharga, sebuah laptop dan sebuah komputer yang ada dihadapanmu, jadikanlah sesuatu yang berharga. Buat apa engkau mempunyai benda itu jika engkau tidak memanfaatkannya? Ada kelebihan, ada sesuatu benda berharga yang engkau miliki, segeralah menulis kawan, tulislah sebuah kata sederhana. Tulislah sebuah kata sederhana namun menggugah nurani orang-orang yang kalut dan diam. Tulislah sebuah kata sederhana, namun makna dan energinya mengguncang sebuah kezaliman yang pongah.

Sebenarnya aku iri atas apa yang engkau miliki, aku iri atas barang itu, sebuah laptop kecil yang harganya tidak lebih dari 3 juta rupiah. Benda itu kawan, bagiku sangat berharga jika memilikinya, aku ingin membuat tulisan sederhana tentang kerinduan yang melintasi batas negeri, dengan benda itu. Kawan, jika engkau membaca kisahku, mungkin akan tertawa geli, atapun berkata jangan cengeng. Hidup itu indah kawan, tak apalah aku tetap tersenyum hari ini bahkan hari-hari yang akan datang, hidup ini indah dan berharga. Jika nanti aku masih tak sanggup memiliki benda itu, aku akan tetap menulis, akan aku lukis kisah sederhanaku di cadas dan bebatuan, di batang pohon yang kering, didedaunan yang berjatuhan. Aku akan tuliskan sebuah kata sederhana tentang hakikat kehidupan yang terkadang tidak kita syukuri. Kawan, aku tidak punya benda bernama laptop itu, sungguh aku tidak sanggub membelinya, tapi aku katakan dengan lantang pada dunia "Dengarlah saksikanlah, Aku lelaki sederhana, Ingin menjadi Penulis Besar"

Kawan, sungguh indah hidup ini, nikmat mana yang tidak hendak kita syukuri? Segeralah menuliskan nasihat-nasihat sederhana, aku ingin membacanya, agar hatiku tidak rapuh dan kosong. Alangkah ruginya Kawan, jika benda kecil itu tidak bermanfaat, sedangkan ada orang lain menganggap benda itu teramat berharga. Ini kisahku kawan, Sang Penulis dengan mimpi besarnya, dengan segala keterbatasan, hendak menjadi penjelajah berbagi pelosok negeri, mengejar inspirasi, untuk dituliskan. Aku dan mimpi sederhana untuk menuliskan kisah hidup yang teramat panjang, entahlah sampai kapan. Kawan, bangit dari tidur panjangmu, ayolah ikut denganku menuliskan kalimat sederhana, yang akan menggugah pempimpin negeri yang pongah dan zalim. Buatlah kisah hidupmu agar mewujud menjadi kisah berharga, kemudian engkau dikenang di batas segala zaman.

Jam, 19.53, di depan Komputer, di Khawasan Thamrin, Ditemani sepi,
-->>>Aku iri pada teman-teman yang punya barang kecil bernama Laptop, biarkan saja aku akan katakan pada dunia. "Aku Lelaki Sederhana Dengan Sejuta Mimpi Menjadi Penulis Besar"

(Sang Avicena)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun