"Kakang ... romo ingin menjodohkanku dengan anak temannya. Aku nggak mau! Aku nggak mau dijodoh-jodohkan kayak jaman Siti Nurbaya."
"Lalu ... Apa maumu?"
"Ayo, kita lari saja. Aku mencintaimu kakang. Aku ingin selalu didekatmu. Aku ingin hidup bersamamu."
"Tidak bisa, nyimas."
"Kenapa tidak bisa? Apakah kau tidak mencintaiku? Apakah kau tidak mau selalu didekatku? Apakah kau enggan hidup bersamaku?"
"Iya. Aku sudah punya pilihan lain. Selama ini kita hanya berteman saja ..."
"Kakang ... teganya kau ..."
Dan perempuan cantik itupun menangis tersedu.
*****
Pesta pernikahan itu berlangsung meriah.
Seorang lelaki muda hanya mengamati dari kejauhan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!