"Awal mulanya karena sebenernya saya sudah sangat lama ingin bekerja di dunia seni, tanpa harus berjibaku dengan visual secara fisik, tapi tetap bisa bekerja, berkarya, masyarakat bisa menikmati hasil kerja saya, dan saat bekerja saya melakukan dengan bahagia. Bisa bebas tapi tetap profesional. Alhamdulillah di Agustus 2007, Allah beri jalan menuju karir sebagai duber." ujar Esty membuka percakapannya.
Setelah karir sebagai dubber diraih pada 2007, Esty tak lantas menjadi besar. Justru ia butuh waktu selama 2 tahun untuk benar-benar meyakini betul, jika dubber sejatinya memang bisa menjadi sebuah pilihan profesi.
"Secara profesional saya percaya diri mengatakan, saya seorang duber itu di awal tahun 2009. Karena di akhir tahun 2007 - 2008 adalah masa-masa perjuangan untuk bisa melabeli diri dengan sebutan Dubber sebagai profesi." ungkapnya.
Pencapaian dalam menapaki karir sebagai Dubber, buat Esty seperti sebuah puncak dimana ia cukup lelah dalam bekerja di luar dunia ini.
"Momentumnya ada pada saat saya sudah sangat lelah dengan berbagai pekerjaan yang sudah pernah saya lakoni sebelumnya, yang tidak mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan batin." paparnya.
Menyertakan Tuhan dalam setiap pekerjaan, Esty percayakan itu betul adanya. Maka setelah menjadi seorang Dubber yang sudah wara-wiri di berbagai program, Esty merasa mantab bahwa profesi ini sebagai mata pencahariannya.
"Saya merasa yakin Dubber bisa dijadikan mata pencaharian utama karena saya yakin Allah selalu menyertai saya dengan segala bentuk perjuangan saya di dunia dubing." katanya lagi.
Esty mengaku selama menekuni karir sebagai Dubber, tak sedikit suka dan duka yang ia rasakan. Mulai dari pulang pagi hari hingga bertemu para seniornya, merupakan dinamika yang biasa terjadi di profesi ini.
"Dukanya diawal awal merintis itu tidak mudah langsung mendapat kepercayaan untuk memerankan suatu peran atau karakter utama dalam sebuah film (animasi ataupun realis). Harus punya kesabaran ekstra untuk tetap menunggu kesempatan dicasting datang, dan berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepada saya  Menunggu lama untuk peran-peran lewat atau bahkan kadang dianggap tidak mampu."