Kepada pohon kau menyebut ikan
Ikan kau katakan sebagai layang-layang
Layang-layang kau tafsirkan bayang-bayang
Bayang-bayang kau bilang berwarna putih
Putih kau samakan abu-abu
Abu-abu kau ucap sebagai kegembiraan
Kegembiraan kau narasikan sebagai suasana bathin penuh kesedihan.
Kau tertawa orang melihat kau sedang menangis
Kau menangis bola mata kau kering dengan airmata dan orang melihat kau sedang baik-baik saja.
Kau menilai siapa
mereka menilai kau siapa
Kau sebut itu das sein
Mereka bilang itu das sollen
Kau kukuh berkata pasangan Sayekti adalah Sam Pek
Sedangkan Eng Tay kau sandingkan dengan Hanafi
Rama bukan mencintai Sinta tetapi kau katakan Rama mencintai Juliet
Lalu Romeo malah kau pasangkan dengan Sinta.
Dari situ mereka tahu...
Kau baru saja membuat sebuah pragmen dengan judul petaka kata.
Ciledug, 27 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H