"Lalu kamu sepupuku dari mana Gondo?"
"Sulastri punya adik perempuan, dialah ibu saya. Perempuan yang selama ini kamu anggap ibu kandungmu."
"Sesederhana itukah kamu menjelaskan semua ini? Sedangkan aku sudah bertahun-tahun mencari tahu soal ini, sampai aku harus menghabisi nyawa orang dan keluar masuk penjara." Ungkapku lirih.
"Kamu mengalami gangguan kejiwaan Ivona. Semua yang kamu pikirkan dan kamu lakukan, semuanya tidak kamu sadari. Karena Sulastri, ibu kandungmu perempuan gila. Dia diguna-guna oleh banyak orang karena bapakmu tamak, serakah, pelit dan tidak manusiawi kepada sesama." Terang Gondo.
Pelan-pelan suara Gondo makin mengecil di pendengaranku. Pandanganku pun semakin kabur. Semua yang ada dihadapanku berwarna putih seperti sekumpulan awan berarak di atas langit. Lalu semuanya benar-benar tak ada lagi dalam segenap panca inderaku, rasa dan karsaku berhenti sampai disitu. Selesai.
(Cldg 28/8/2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H