"Kalau disini ya udah mereka juga hrs tau. Udah terlanjur kan. Jadi 5 thn lalu itu kamu msh inget kan gmn sakitnya hatiku ketika kamu ngerebut suamiku. Msh jg km bilang gak butuh laki2???" merasa dapat dukungan netizen, akun @mentaripagi mulai menyerang Madah.
"Suamimu yg memanfaatkan aku! Kamu ingat kan Mentari ketika Bayu memberikanmu perhiasan? Ya itu semua dariku yg diminta Bayu kepadaku. Setelah itu Bayu pergi. Masih jg membela laki2 bejat yg jg meninggalkanmu" balas Madah.
"Semua bermula dari kamu Madah! Kamu yg menghancurkan pernikahanku dgn Bayu. Skrng cewek munafik ini bikin status gak butuh laki2, helooo.." balasan Mentari makin menohok.
Madah terdiam sejenak. Jari-jarinya kembali mengetik sesuatu di kolom komentar.
"Terserah kamu mau bilang apa Mentari. Yg jelas saat ini aku gak perlu laki2. Soal Bayu itu masa lalu! Bayu gak lbh dari cowok brengsek! Kamu bukannya merasakan 'kebrengsekan' dia kan!" Balas Madah.
"Respon km blm clear Madah. Kamu harus mengakui kalau km bener kan merebut Bayu dariku! Ini orang sedunia udah tau krn postingan km memantik api!" Lanjut komentar Mentari.
"Sdh clear. Aku ga butuh Bayu! Jg laki2 lain! Km sdh fitnah Mentari!" Balas Madah.
Saling berkomentar antara Madah dengan Mentari membuat netizen gaduh. Mereka ikut memanas-manasi keduanya. Dari situlah postingan Madah kembali diunggah sebuah akun gosip hingga menjadi viral.
Tak lama setelah itu postingan Madah menjadi konsumsi pemberitaan media-media online. Nama Madah mencuat seketika.
Sayangnya ketika sejumlah awak media ingin mengonfirmasi langsung kepada Madah, nomor telepon serta WhatsApp yang tertera di Instagram tak bisa dihubungi. Begitu pula ketika ditemui di alamat rumahnya, tak ada perempuan bernama Madah yang foto-fotonya terpampang di Instagram.
Sejumlah awak media yang penasaran dengan keberadaan akun @madah, mengalihkan penelusuran ke akun @mentaripagi. Sayangnya akun yang dimiliki perempuan bernama asli Rona Mentari itu, tak bisa menjelaskan dengan gamblang perihal perdebatannya dengan akun @madah di Instagram, mengingat kondisi perempuan itu dalam masa pemulihan di sebuah rumah sakit jiwa.