Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kita Tak Dewasa Menilai Kehadiran Jokowi di Pernikahan Aurel dan Atta

4 April 2021   23:42 Diperbarui: 4 April 2021   23:57 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan selebriti di tengah masa pandemi Covid-19 yang mungkin paling menghebohkan adalah pernikahan pasangan selebriti Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang dihelat di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu 3 April 2021 dan disiarkan langsung RCTI.

Pasalnya, akad nikah tersebut dihadiri oleh tiga petinggi negara antara lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo serta pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah.

Jokowi menjadi saksi untuk mempelai pria, Prabowo menjadi saksi mempelai perempuan, Bamsoet panggilan Bambang Soesatyo menjadi perwakilan Atta Halilintar dan Gus Miftah bertindak sebagai penghulu.

Kehadiran Jokowi serta tiga petinggi di pernikahan Aurel dan Atta seperti yang terlihat, jelas bukan sekadar hadir semata tanpa memiliki peran masing-masing demi kelancaran momen sakral pernikahan tersebut.

Namun setelah acara akad nikah Aurel dan Atta selesai, muncul tudingan dan kritikan dari sejumlah kalangan yang utamanya dialamatkan kepada Jokowi.

Salah satu tudingan datang dari pengacara Farhat Abbas. Farhat menyebut hadirnya Jokowi dinilai menganggu konstitusional.

"Suasana pernikahan serasa HUT RI, saran buat @jokowi, @prabowo, @bamsoetpedia, dalam perayaan yang sifatnya berbau bisnis alias berbayar/beriklan/live, sebaiknya pejabat negara tidak hadir, sebagai pendukung acara tersebut. Karena agak mengganggu konstitusional dan kenegarawanan, lain halnya kalau rakyat biasa, maaf, Dr Farhat Abbas,"  tulis Farhat Abbas dalam feed Instagram, Sabtu (4/4/2021) seperti diberitakan kompas.tv.

Rupanya bukan hanya Farhat Abbas, Musisi Fiersa Besari juga ikut menilai lewat akun di Twitter.

"Banyak paradoks di negeri ini. Izin resepsi masyarakat dipersulit, tapi pernikahan seleb dihadiri langsung pemimpin negara," tulis Fiersa Besari di Twitter, Minggu (4/4/2021), seperti diberitakan suara.com.

Ada juga tudingan dari Tengku Zulkarnain. Rupanya Tengku Zul membandingkan bahwa dulu Anies Baswedan diminta dicopot dan dipanggil polisi saat hadiri pernikahan anak seorang ulama.

Ia lalu menyindir di mana suara para buzzer saat Jokowi juga menghadiri pernikahan seorang artis.

"Saat Anies datang di acara pernikahan anak Ulama Buzzers rame rame minta beliau dicopot dan dipanggil polisi karena melanggar Prokes Covid 19. Lha, saat Presiden hadir pernikahan seorang artis, mana suara Buzzers? Keselek jengkol ya?"
cuit @ustadztengkuzul pada Minggu 4 April 2021, mengutip makassar.terkini.id

Jika ketiga publik figur tadi langsung menuding jokowi, berbeda dengan Komika Ernest Prakasa.

Ernest mempermasalahkan akun resmi Twitter milik Sekretariat Negara yang mengunggah momen pernikahan Atta dan Aurel.

Ernest lantas merasa heran karena akun pemerintah malah mengunggah momen tersebut.

Bahkan Ernest menilai perikahan Atta dan Aurel tak ada hubungan sama sekali dengan urusan negara.

"Apa urusannya sama NEGARA, woy?," cuit Ernest, mengutip !nsertlive.

Ernest merasa aneh akun milik negara mengunggah foto pernikahan selebriti yang dihadiri Presiden.

"Atta itu salah satu millenials paling berpengaruh di Indonesia. Para politisi pasti ingin merapat, bisa dipahami. Tapi kalo ikut dipublikasikan pake akun Sekretariat Negara, menurut gue sih aneh," tulis Ernest lagi.

Tudingan atau kritikan dari keempat figur publik tadi rupanya mewakili juga sejumlah warganet yang merasa "keberatan" Jokowi menghadiri pernikahan Aurel dan Atta tersebut.

Saya sendiri membaca hal tersebut jadi merasa terpanggil untuk menyampaikan pendapat terkait hal ini.

Bagi saya, penilaian mereka yang menganggap Jokowi tak layak datang ke pernikahan Atta dan Aurel menurut saya adalah sesuatu yang tak dewasa.

Karena apa? Pertama, seperti yang sudah sebutkan di atas tadi, Jokowi hadir di pernikahan Aurel dan Atta tak semata sebagai tamu undangan yang datang, memberikan ucapan selamat dan berfoto-foto begitu saja.

Kehadiran Jokowi di pernikahan tersebut justru sangat penting karena sebagai saksi nikah untuk mempelai pria yaitu Atta Halilintar.

Atta Halilintar sendiri mengungkapkan bukan tanpa alasan dirinya memohon dengan sangat kehadiran Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto untuk hadir di pernikahannya.

Atta mengungkapkan bahwa dirinya mengundang Jokowi menjadi saksi sebagai bukti keseriusannya menikahi Aurel Hermansyah.

Ia merasa perlu membuktikan bahwa anggapan banyak orang mengenai pernikahan setingan tersebut harus bisa ditepis mentah-mentah.

"Di sini sih pengen terlihat kita itu bener serius melaksanakan akad nikah untuk hidup kita," kata Atta Halilintar, seperti dikutip dari sosok.id.

Dari pernyataan Atta tadi, jelas terdapat hubungan emosional yang kuat antara dirinya dengan orang nomor satu di Indonesia ini.

Boleh jadi, ini juga sebagai bentuk kunjungan balasan Jokowi yang sebelumnya sempat mengundang Atta Halilintar ke Istana Bogor tahun 2019 lalu dan Istana Merdeka dalam rangka sosialisasi protokol Covid-19 pada Juli 2020 lalu.

Kedua, jika Jokowi dituding tidak mematuhi dan menjalani protokol kesehatan Covid-19 dalam acara akad nikah tersebut, rasanya itu juga tak dewasa menilainya.

Pasalnya kalau kita saksikan pada setiap momen yang terlihat, Jokowi tetap mengikuti Prokes, mulai dari menjaga jarak saat menjadi saksi sampai berfoto dengan kedua mempelai. Bahkan Jokowi pun terlihat tidak bersalaman dengan menyentuh tangan saat memberikan ucapan selamat kepada Aurel, Atta dan keluarga.

Berbicara Jokowi hadir ke sebuah acara pernikahan, memang bukan hanya di pernikahan kalangan selebriti atau pejabat tinggi semata. Jokowi juga pernah menghadiri pernikahan sejumlah orang biasa selama menjabat sebagai presiden.

Jika Jokowi menghadiri pernikahan kalangan selebriti dianggap hal yang aneh, bagaimana lantas dengan Presiden Turki, Erdogan yang pernah datang ke pernikahan Pesepakbola Mezut Ozil beberapa tahun lalu?  Bukankah hal itu sudah menjadi kebiasaan Erdogan yang  dilaporkan memang sering menghadiri pernikahan selebriti di negara yang dipimpinnya itu.

Lalu bagaimana pula ketika Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat presiden? SBY juga pernah hadir kok ke pernikahan aktor Fedi Nuril, bahkan jadi tamu VIP.

Apakah pada saat itu tak ada Corona, sehingga sah-sah saja seorang presiden datang ke pernikahan selebriti?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun